HSBC menawarkan menara 45 lantai di 8 Canada Square, London, Inggris; gedung pencakar langit Fifth Avenue di New York, Amerika Serikat; dan kantornya di Avenue des Champs Elysees, Paris, Prancis; kata Ruth Lavelle, juru bicara HSBC di London, Minggu (12/4) waktu setempat.
The Sunday Times melaporkan penjualan aset-aset HSBC itu ditaksir seharga 2,7 miliar poundsterling atau sekitar Rp 44,5 triliun. Namun, Lavelle menolak pernyataan harian terkemuka Inggris tersebut, dan ia enggan menjelaskan rincian harga penjualan itu.
Bank yang berbasis di London ini tengah terburu-buru menjual asetnya saat krisis keuangan mendera sektor properti dan nilai mata uang dolar yang jatuh. Di New York, transaksi properti anjlok 40 persen di kuartal pertama tahun ini jika dibandingkan transaksi pada 2008.
“Kecuali faktor situasi, properti-properti tersebut bisa dipindahkan jika HSBC berkenan menawarkan angsuran menarik dan pembiayaan keuangan berjangka waktu bagi pembeli yang prospektif," kata Dan Fasulo, direktur pelaksana di perusahaan riset Real Capital Analytics Inc.
BLOOMBERG | BOBBY CHANDRA