TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan Manado-Narita, Tokyo dipastikan dapat menggairahkan sektor pariwisata dan aktivitas ekspor di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
GM Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai, mengatakan dengan mendarat pesawat Airbus 330-300, yang sebelumnya hanya memuat kargo dengan muatan hasil laut berupa ikan tuna yang merupakan produk andalan Sulut.
"Namun kali ini memuat juga penumpang dengan rute dari Denpasar ke Manado dan dilanjutkan penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Narita, Tokyo, Jepang," kata Minggus di Manado, Kamis, 2 Maret 2023.
Menurut Minggus, penerbangan Manado-Narita, Tokyo menunjukkan komitmen Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Sulut dalam upaya perluasan layanan penumpang dan pengangkutan komoditas ekspor Sulut. Penerbangan Manado-Narita, Tokyo itu meningkatkan layanan distribusi logistik komoditas ekspor unggulan serta menggairahkan sektor pariwisata.
Dia menjelaskan, Kamis, pukul 01.10 WITA, dengan nomor penerbangan GA 884 dengan tipe Airbus 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia mendarat perdana di Bandara Sam Ratulangi Manado dan water salute menyambut kedatangan perdana pesawat berbadan lebar ini.
Dengan dihadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para stakeholder lainnya yang sekaligus jadi penumpang di penerbangan perdana tersebut.
Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 884 ini dengan rute DPS-MDC MDC-NRT (Narita Japan) memuat kargo 2.200 kg dengan jumlah penumpang 117 orang dari Manado. Rencananya, pesawat tersebut akan beroperasi tiga kali dalam sebulan dengan rute penerbangan Denpasar-Manado dan dilanjutkan dengan Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Bandara Narita, Tokyo, Jepang.
Rombongan gubernur beserta jajaran pejabat datang di lokasi acara dan disambut dengan tari-tarian adat dan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Gubernur Olly Dondokambey.
“Saya berterima kasih keterlibatan semua stakeholder yang ada di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dukungan dari forkopimda dan seluruh masyarakat sehingga kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik, tentunya juga kepada importir ikan tuna yang sebelumnya sudah berhenti tiga bulan lebih dan hari ini bergairah kembali,” kata Olly Dondokambey.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Singgung Banyak Gedung Aset Negara Terbengkalai di Tengah Kota: Nilainya Luar Biasa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini