Kemudian, tentukan berapa nilai target dana yang akan dikumpulkan di masa depan. Misalnya untuk biaya pendidikan anak butuh Rp 108 juta. Maka diperlukan kira-kira emas minimal 120 gram. Jika biaya tersebut diharapkan tersedia dalam 10 tahun mendatang, maka setiap bulan perlu menabung 1 gram emas.
2. Ketahui tingkat kemurnian emas
Agar tak salah memilih, Anda juga wajib mengetahui tingkat kemurnian emas. Ada banyak jenis tingkat kemurnian emas, di antaranya adalah 24 karat dan 18 karat.
Emas batangan dengan kandungan 24 karat merupakan emas batangan dengan tingkat kemurnian emas paling tinggi karena tidak ada campuran dari logam lainnya.
Sedangkan, emas batangan dengan kandungan 18 karat terdiri dari 18 bagian emas serta campuran dari 6 logam lainnya.
Nah, agar keuntungan yang diperoleh tinggi, Anda bisa memilih emas batangan dengan kandungan 24 karat.
3. Beli emas di tempat yang terpercaya
Saat memutuskan untuk membeli emas batangan, jangan sekali-kali membeli emas secara online yang tidak jelas kredibilitasnya. Sebaiknya beli emas batangan di lembaga keuangan yang resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Tentukan ukuran emas yang dibeli
Membeli emas batangan bervariasi mulai dari ukuran gram yang kecil hingga besar mencapai 1 kilogram. Anda bebas memilih membeli dalam jumlah yang kecil atau yang besar sesuai dengan kebutuhan.
Apabila investasi emas batangan hanya sebagai simpanan saja, tidak ada tujuan jangka panjang, sebaiknya beli emas batangan dengan gram yang kecil.
Emas batangan dengan gram kecil lebih mudah dicairkan dibandingkan gram besar, sehingga saat sedang dibutuhkan bisa langsung dijual.
Selanjutnya: Sebaiknya tujuan investasi emas adalah...