2. Bapanas Buka Suara Soal Pengoplos Beras Bulog, Siapa Pelakunya?
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara soal penangkapan tujuh tersangka pengoplosan dan pengemasan ulang beras Bulog oleh Satgas Pangan Polda Banten pada Jumat, 10 Februari lalu.
Ia mengatakan pelakunya adalah distributor atau pedagang yang memanfaatkan beras milik negara itu demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.
Ia berujar distributor atau pedagang tersebut juga menjual beras Bulog di atas batas harga eceran tertinggi (HET) hingga di atas Rp 12.000 per kilogram. "Distributor atau pedagang yang menjual beras Bulog diluar ketentuan harga tersebut masuk ke dalam pelanggaran hukum," ujar Arief dalam keterangannya pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
3. Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengatakan heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Seharusnya Kementerian Keuangan lebih transparan terhadap hasil audit keuangan, apalagi ini menyangkut dana publik.
"Kami berharap transparansi dan akuntabilitas itu tidak hanya sekedar wacana, tetapi juga harus dipraktikkan," kata Agus dikonfirmasi Tempo, Sabtu 11 Februari 2023.
Agus menjelaskan, hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan hak publik untuk mengetahui. “Ketika ada proses audit ya masyarakat harusnya bisa melihat apa hasil auditnya, karena yang dimanfaatkan dana publik, entah itu dalam bentuk dana APBN dan lain-lain," kata Agus.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 4.Bulog Diminta Salurkan Minyakita....