TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melaporkan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 252,38 triliun kepada 6,5 juta debitur di 2022.
Sebagai informasi, nilai KUR itu sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari saat Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal IV Tahun 2022 menuturkan, pada 2023, sudah ada Peraturan Menteri Ekonomi (Permenko) tentang KUR dan sedang dibangun kebijakan-kebijakan bisnis yang mengalami perubahan fundamental.
"Untuk tahun 2023, BRI menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp270 triliun dari pemerintah." seperti dilansir dari Antara, Jumat 10 Februari 2023.
Lebih lanjut, ia menuturkan, pada 2023 ini, BRI akan terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya mendorong roda perekonomiangrass rootserta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"BRI telah mendapatkan alokasi penyaluran KUR tahun 2023 dari Pemerintah sebesar Rp270 triliun dan BRI optimis dapat mencapai target tersebut," katanya.
Ia optimis dapat memenuhi target itu karena kapasitas BRI dalam memproses dan mencairkan KUR dengan rata-rata Rp.1 triliun per hari. Supari juga menambahkan bahwa KUR adalah Kredit Usaha Rakyat, maka KUR itu adalah Kredit, bukan bantuan atau hibah.
Kemudian, lanjut Supari, sumber dana KUR, 100 persen dari dana bank. Suku bunga KUR Mikro 16 persen, dari beban bunga 16 persen tersebut, Pemerintah memberi subsidi 10 persen kepada rakyat.
"Dengan demikian, beban bunga yang dibayar rakyat hanya 6 persen. Jadi, yang dibantu subsidi adalah rakyat, bukan bank," jelasnya.
ANTARA