TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjamin situasi tahun politik menjelang Pemilu 2024 akan berjalan aman. Dia berujar, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyampaikan bahwa pemerintah akan terus menjaga Indonesia agar tetap kondusif. Karena itu, Sri Mulyani mengatakan investor tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di Indonesia.
“Dalam Pemilu biasanya memang ada suhu politik yang naik. Tapi kami sudah berpengalaman dalam beberapa kali Pemilu, itu tetap terjaga. Sehingga, ini tidak menjadi alasan untuk investor atau masyarakat merasa khawatir,” kata Sri Mulyani kepada wartawan di Cikarang Dry Port, Kabupaten Bekasi, Jumat, 27 Januari 2023.
Akan tetapi, kata Sri Mulyani, untuk mencapai keamanan ini dibutuhkan komitmen semua pihak. Salah satunya dengan mendorong terlaksananya Pemilu agar tetap berjalan aman, damai, bebas, jujur, dan adil.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk mendorong investor masuk, pemerintah telah menyiapkan beberapa insentif dalam APBN. Insentif itu biasanya berupa perpajakan yang ditanggung pemerintah. Seiring dengan target Kementerian Investasi mencapai investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada 2023, pemerintah juga tetap menyiapkan tax holiday dan tax allowance.
“Tentunya yang sesuai dengan kriteria di dalam peraturan pemerintah, sektor-sektor yang merupakan inovatif, merupakan hilirisasi, pioneer itu kami tetap akan memberikan berbagai support tersebut,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memang mengatakan bahwa target capaian investasi Rp 1.400 triliun pada 2023 terhitung berat. Selain karena kondisi ekonomi global dan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Indonesia juga akan memasuki tahun politik.
“Ini tantangan yang harus kita hadapi. Karena itu, jangan Pemilu melahirkan perdebatan yang tidak substansif, tidak produktif,” kata Bahlil dalam acara Economic Challenges yang ditayangkan di channel YouTube MetroTV pada Selasa malam, 10 Januari 2023.
Bahlil mengingatkan bahwa stabilitas ekonomi akan baik jika stabilitas politiknya juga baik. Karenanya, dia berharap suhu politik di tahun politik ini dapat dingin. “Kalau eksalasinya tinggi, hangat saja. Jangan panas. Karena kalau stabilita politik kita nggak bagus, ekonomi kita juga nggak bagus,” ucapnya.