Teten menuturkan bahwa peresmian pendirian ITH tersebut merupakan tindak lanjut penandatanganan pendirian ITH yang secara resmi ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid di sela perhelatan World Economic Forum pada 24 Mei 2022.
Dubes Muliaman berharap peresmian ITH di Aargau, Swiss dapat menjadi pintu bagi mengalirnya produk-produk Indonesia, baik produk makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan pasar Eropa.
“Indonesia harus berpikir dan memanfaatkan peluang Swiss sebagai hub untuk pintu produk Indonesia ke pasar Eropa, terutama dengan pemanfaatan isu tarif dalam Perjanjian Indonesia-EFTA CEPA,” kata Dubes Muliaman.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator I, KADIN Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa ITH tersebut merupakan yang pertama di Eropa dan akan terus dikembangkan. Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI.
"Kami juga memahami terkait isu cukup tingginya biaya logistik yang menjadi perhatian utama para diaspora Indonesia, semoga kita bisa mencari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud. Perjanjian Indonesia-EFTA CEPA yang telah tercapai juga perlu dimanfaatkan dengan baik, terutama terkait tarif," kata Waketum Koordinator I KADIN Yukki
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini