Joko juga mengumumkan capaian lelang tahun 2022 senilai Rp 35,23 triliun. "Di tahun 2022 kita lelang ada target Rp 30 triliun dan saya bersyukur bangga karena capaian pokok lelang 2022 tercapai Rp 35 triliun," ujar dia.
Nilai transaksi itu didominasi oleh lelang hak tanggungan seperti yang diatur pada Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) sebesar 29,34 persen atau Rp 9 triliun. Jenis lelang lainnya yang memberi kontribusi besar antara lain lelang harta pailit Rp 2 triliun, lelang sukarela Rp 1 3 triliun, lelang barang milik negara atau daerah selain bea cukai Rp 0,8 triliun, lelang barang rampasan kejaksaan Rp 0,6 triliun, dan dari lelang eksekusi pengadilan Rp 0 ,4 triliun.
Sedangkan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP lelang senilai Rp 850 miliar atau 121 persen melebihi target yang nilainya Rp 700 miliar. “Ini membanggakan bagi kami semua dan berharap 2023 juga ada pertumbuhan positif,” ucap dia.
Selain PNBP, transaksi lelang juga berkontribusi bagi penerimaan negara berupa hasil lelang yang masuk ke kas negara, penerimaan pajak, dan pemerintah daerah. Selama 2022, hasil lelang yang masuk ke kas negara sebesar Rp 1.571 miliar, pajak pusat sebesar Rp 266 miliar, dan pajak daerah sebesar Rp 93 miliar.
“Sehingga total penerimaan negara termasuk PNBP lelang di tahun 2022 mencapai Rp 2.789 miliar,” kata dia.
Baca Juga: DJKN : Marak Penipuan Lelang Menggunakan Media Sosial, Waspada