Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Impor Beras, Target Penyerapan Bulog Dinaikkan Jadi 2,4 Juta Ton

Petani dari Kelompok Tani Maju Bersama memanen padi di tengah banjir menggunakan terpal yang dibentuk seperti perahu di Rorotan, Jakarta, Selasa 3 Januari 2023. Mayoritas harga pangan di awal 2023 melonjak tajam. Kenaikan harga terjadi pada beras, cabai dan kedelai, dilansir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium naik 2,07 persen jadi Rp13.310 per kilogram (kg), harga beras medium naik 1,22 persen jadi Rp11.630 per kg, Tempo/Tony Hartawan
Petani dari Kelompok Tani Maju Bersama memanen padi di tengah banjir menggunakan terpal yang dibentuk seperti perahu di Rorotan, Jakarta, Selasa 3 Januari 2023. Mayoritas harga pangan di awal 2023 melonjak tajam. Kenaikan harga terjadi pada beras, cabai dan kedelai, dilansir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium naik 2,07 persen jadi Rp13.310 per kilogram (kg), harga beras medium naik 1,22 persen jadi Rp11.630 per kg, Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan target penyerapan cadangan beras pemerintah (CBP) oleh Perum Bulog tahun ini naik menjadi 2,4 juta ton. Hal tersebut untuk menghindari potensi impor beras di akhir tahun. 

"Bulog tahun ini ditugaskan serap bukan 1 juta lagi, tapi 2,4 juta ton satu tahun. Kemudian yang untuk stabilisasi 1,2 juta ton, sehingga nanti di akhir tahun stok Bulog sudah 1 juta ton," ucap Arief saat ditemui di Gudang Bulog, Jakarta Utara pada Jumat, 13 Januari 2023.

Baca: Wamenkeu Sebut Defisit APBN jadi Strategi Hadapi Ketidakpastian di 2023, Apa Maksudnya?

Menjelang panen raya pada Maret 2023, sejumlah kementerian dan lembaga telah mengadakan rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Rapat tersebut membahas kondisi panen raya di Tanah Air yang diperkirakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi di akhir Februari 2023.

Bapanas menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022, panen dalam negeri akan mencapai 1,9 juta ton. Kemudian, pada Desember 2022 sebanyak 1,4 juta ton, Januari diperkirakan panen 1,3 juta ton, dan panen di Februari meningkat sebanyak 4,3 juta ton. Sementara kebutuhan beras nasional adalah 2,5 juta ton per bulan, sehingga ada potensi Indonesia kekurangan stok pada akhir tahun. 

"Jadi kita harus atur dan jaga betul stok dan pengaturan realisasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)-nya, karena seperti kita ketahui, kebutuhan beras nasional adalah 2,5 juta ton per bulan,” tuturnya.

Anggota Satgas Pangan Polri Kombes Hermawan memperkirakan surplus pasokan beras akan terjadi pada Maret hingga Mei. Meski pada saat itu stok beras Indonesia cukup banyak, menurutnya, stok beras akan menurun lagi saat Juni. Ia merujuk pada pola yang terjadi sejak 2001 sampai 2022 yang menunjukan surplus beras hanya terjadi tiga bulan itu saja, 

"Selebihnya selalu kurang. Karena itu, dibutuhkan impor beras," ujarnya dalam kesempatan yang sama, . 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari potensi impor, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menyatakan pihaknya akan memaksimalkan penyerapan saat puncak panen raya, mulai Maret hingga Mei 2023. Bulog juga akan tetap menyerap di musim penen gadu seperti saat ini.

Pemerintah juga saat ini tengah menghitung penyesuaian harga pokok produksi (HPP) untuk menetapkan harga acuan pembelian dari petani. Ia berharap, harga acuan yang diputuskan nantinya dapat memudahkan Bulog dalam menyerap hasil panen petani, sehingga penambahan stok CBP bisa mencapai target tahun ini.  

"Bulog sebagai operator pak. Nanti (HPP) diatur semuanya oleh Badan Pangan Nasional," kata Suyamto.

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca: Sri Mulyani Ubah Tarif RS Harapan Kita, Ini Daftar Tarifnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

4 hari lalu

Burasa terbuat dari beras dan santan yang dikukus, rasanya gurih dan beraroma harum. Foto: @whestyputri
Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

Buras dibuat dari beras dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini cocok dimakan dengan lalapan, ikan, atau dicocol dengan sambal.


Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

4 hari lalu

Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa
Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

Indonesia mesti menggenjot produksi agar hasil pertanian domestik cukup untuk memenuhi konsumsi beras.


El Nino Intai Asia, Berdampak pada Panen Sawit dan Padi Indonesia?

6 hari lalu

Petani melihat tanah tanaman padi yang retak karena kekeringan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat 13 Januari 2023. Ratusan haktar tanaman padi yang berumur 90-120 hari alami kekeringan karena terdampak terhentinya air akibat proyek normalisasi pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase yang selama ini mengairi 8.900 hektar lahan pertanian di delapan kecamatan tak kunjungan selesai dan ditambah hampir empat pekan ini tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan terancam puso dan gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad
El Nino Intai Asia, Berdampak pada Panen Sawit dan Padi Indonesia?

Tanda-tanda awal cuaca panas dan kering yang disebabkan oleh El Nino mengancam produsen makanan di seluruh Asia


Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

6 hari lalu

Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

Kerja sama pengelolaan pangan diharapkan menjadi multiplier effect yang positif.


Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

7 hari lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta hingga akhir Mei 2023 ini tercatat telah menyerap gabah atau beras dari para petani lokal.


Serealia, Mengenali Biji-Bijian Bahan Sereal

9 hari lalu

Ilustrasi sereal. AP/Seth Wenig
Serealia, Mengenali Biji-Bijian Bahan Sereal

Produk makanan serealia, sereal salah satu menu sarapan atau diet


Daun Salam hingga Cengkeh, Inilah 5 Bahan Efektif Mengusir Kutu Beras

9 hari lalu

Kutu Beras. pestwiki.com
Daun Salam hingga Cengkeh, Inilah 5 Bahan Efektif Mengusir Kutu Beras

Kutu beras kerap kali menjadi masalah. Berikut lima cara mengatasinya.


BULOG Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri

13 hari lalu

BULOG Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri

Perum BULOG konsisten melaksanakan salah tugasnya yaitu mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini.


Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Mendag Zulhas Buka Opsi Impor Beras

16 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (ANTARA/HO-Humas Kementerian Perdagangan/aa/FR)
Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Mendag Zulhas Buka Opsi Impor Beras

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan pihaknya membuka opsi kembali impor beras untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat fenomena El Nino.


1.000 Ton Beras Didistribusikan dari Surabaya ke NTT dengan Kapal Tol Laut

20 hari lalu

Kapal tol laut sedang membongkar muatan untuk didistrusikan ke daerah terpencil. ANTARA/HO-Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub
1.000 Ton Beras Didistribusikan dari Surabaya ke NTT dengan Kapal Tol Laut

Pemerintah mendistribusikan 1.000 ton beras dari Surabaya, Jawa Timur, ke berbagai tujuan di Nusa Tenggara Timur, dengan menggunakan kapal tol laut.