TEMPO.CO, Jakarta -Humas PT Nikomas Gemilang Danang Widi mengungkapkan penawaran paket pengunduran diri terhadap 1.600 karyawannya merupakan langkah terakhir yang diambil oleh produsen sepatu olahraga internasional tersebut.
Danang mengatakan sebelum memutuskan untuk melakukan pengurangan jumlah sumber daya manusianya, manajemen telah menempuh berbagai cara untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan.
Baca Juga:
“Namun demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1600 orang,” kata Danang melalui keterangan pers yang diterima Tempo, Kamis 12 Januari 2023.
Baca Juga: Profil PT Nikomas Gemilang, Produsen Sepatu yang Tawarkan Pengunduran Diri 1.600 Pekerjanya
Danang mengatakan manajemen pun sebelum mengurangi jumlah karyawan sudah berupaya dengan melakukan stop recruitment atau menghentikan penerimaan karyawan baru hingga mengubah kebijakan-kebijakan lain di internal.
“Ya, berbagai hal tidak ada lembur, pengurangan jam kerja dan program cuti khusus, namun tidak dapat kami hindari dan dengan dengan berat hati kami harus melaksanakan program pengunduran diri sukarela,” kata Danang.
Kabar pengurangan jumlah karyawan di PT Nikomas Gemilang ini sebelumnya disuarakan oleh Anggota Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Anton J Supit.
Anton mengatakan, saat ini para pengusaha sudah tidak mampu lagi memprediksi potensi-potensi bisnis yang dijalankannya. Hal itu dipengaruhi salah satunya karena situasi global yang sedang bergejolak.
“Kalau dulu kita mengenal adanya low season dan peak season. Jadi ada bulan bulan tertentu yang low itu pun hanya satu dua bulan, diimbangi dengan peak season, jadi overall satu tahun masih bagus,” kata Anton dikonfirmasi, Rabu 11 Januari 2023.
Saat ini, kata Anton, para pengusaha tidak lagi bisa memprediksi, bahkan dalam jangka waktu 6 bulan kebelakang, penurunan permintaan pasar tak kunjung usai. “Kalau kondisnya seperti ini ya tentu kita tidak berani, tidak kuat menghadapi resiko ini kan,” kata Anton.
Baca Juga: Bukan PHK, Produsen Sepatu di Serang Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela ke 1.600 Karyawan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.