Langkah PHK di BlackRock ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak tahun 2019. Meskipun memangkas sekitar 2,5 persen karyawannya, perusahaan yang berbasis di New York, AS, ini tercatat masih menambah jumlah tenaga kerja sepanjang tahun 2022.
Tercatat jumlah tenaga kerja BlackRock naik sekitar 5 persen tahun lalu. Per akhir September 2022, perusahaan memiliki sekitar 19.900 karyawan. BlackRock yang mengelola aset hingga US$7,96 triliun pada kuartal III/2022 ini tidak memberikan perincian unit usaha mana yang terpengaruh dengan pemangkasan karyawan ini.
Pada awal tahun, sebelum Goldman Sachs, perusahaan raksasa global McDonald's dikabarkan juga akan melakukan PHK kepada para karyawannya pada 3 April 2023. Kabar PHK diketahui dari memo EO McDonald's Chris Kempczinski yang bocor ke publik.
"Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu akan hilang," ungkap Bos McDonald's tersebut.
Kempczinski mengatakan McDonald's bisa menghemat uang sebagai bagian dari perampingan staf. Namun, ia tak merinci berapa jumlah uang yang bisa dihemat atau jumlah pekerja yang akan dipangkas.
Berdasarkan laporan tahunan terbaru, McDonald's memiliki sekitar 200 ribu staf perusahaan dan pekerja pada akhir 2021. Lebih dari 75 persen pekerja berbasis di luar Amerika Serikat (AS). Selain itu, lebih dari 2 juta orang bekerja di seluruh lokasi waralaba McDonald's yang tersebar di seluruh dunia.
ANTARA
Baca juga: Bukan PHK, Produsen Sepatu di Serang Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela ke 1.600 Karyawan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.