TEMPO.CO, Duri - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memulai pengeboran sumur perdananya di Duri tepat pada pergantian tahun, Ahad, 1 Januari 2023 pukul 00.00 WIB.
Adapun tajak atau dimulainya pengeboran di Sumur Duri Field Rig ACS-19 area 5G-0804B, Duri, Kabupaten Bengkalis, dihadiri oleh Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti dan Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin.
Baca: Teken Kesepakatan Bisnis, Pertamina PIS Targetkan Penambahan Revenue USD 6,9 Juta Setahun
Sejak mengambil alih wilayah kerja Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021 lalu, PHR tercatat terus menambah sumur sebanyak lebih dari 400 sumur.
Kinerja pengeboran dan perawatan sumur yang masif itu pun mendapatkan penghargaan dari museum rekor Indonesia (MURI) sebagai wilayah kerja (WK) dengan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur terbanyak dalam periode satu tahun.
Dalam kesempatan ini, Shinta Damayanti menyebutkan WK Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang telah berkontribusi bagi negeri sejak berproduksi pertama kalinya di tahun 1951 hingga saat ini.
Hingga tutup tahun 2022, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) ini berhasil membukukan lifting mencapai grand total 57,3 juta barel. Hal tersebut menjadikan PHR salah satu produsen minyak bumi terbesar di Indonesia.
Selanjutnya: Shinta juga memaparkan bahwa potensi WK Rokan...