3. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
Kemudian, masih dari emiten batu bara, GEMS menduduki peringkat ketiga dengan mebagikan dividen interim sepanjang tahun buku 2022 sebesar Rp1.068,27 per lembar saham kepada pemegang saham. Dividen tersebut dibagikan dalam tiga tahap, pertama pada 21 Juni 2022 yang sebesr Rp297,39 per lembar saham. Tahap kedua pada 21 September 2022 sebesar Rp505,75 per lembar saham. Sedangkan tahap ketiga pada 17 November 2022 sebesar Rp265,13 per lembar saham.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan September 2022 GEMS mencetak pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai US$2,06 miliar naik 96,19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$1,05 miliar. Pendapatan penjualan terbesar diraih dari penjualan ke luar negeri atau ekspor senilai US$1,50 miliar, dan di dalam negeri sebesar US$562,12 juta.
4. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP)
Di posisi keempat masih dari emiten baru bara yakni MBAP yang menebar dividen interim tahun buku 2022 sebesar Rp1.030,00 per lembar saham. Dividen tersebut telah dibagikan pada 3 Oktober 2022.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2022 yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 84,8 persen menjadi US$366,06 juta. Angka itu ditopang oleh peningkatan penjualan kepada pihak berelasi, Brooklyn Enterprise Pte Ltd sebesar 264 persen menjadi US$142,5 juta. Senada, penjualan kepada pihak ketiga yakni, KCH Energy Co Ltd juga meningkat 137 persen menjadi US$126,37 juta.
5. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Selanjutnya, di posisi kelima ada emiten sektor perindustrian yaitu UNTR yang membayarkan dividen interim senilai Rp818,00 per lembar saham pada 24 Oktober 2022. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, UNTR ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp91,5 triliun atau meningkat 58 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp57,82 triliun.