TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara alias wisman ke Indonesia sudah melampaui target 2022 yang dipatok 3,6 juta. Ia memprediksi tahun depan, jumlah kunjungan wisman meningkat dua kali lipat.
"BPS (Badan Pusat Statistik) memberi catatan kunjungan wisman sudah mencapai 3,92 juta ke Indonesia. Karena itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Sandiaga di acara Jumpa Pers Tahun 2022 secara virtual, Senin, 26 Desember 2022.
Sandiaga menargetkan, sepanjang 2023, pergerakan wisman ke Indonesia bisa mencapai 3,5-7,4 juta. Dari pergerakan wisman tersebut, nilai devisa pariwisata diproyeksikan bisa menembus US$ 2-5,95 miliar.
Adapun nilai devisa pariwisata 2022 telah mencapai US$ 4,26 miliar atau sepuluh kali lipat dari realisasi tahun lalu. Capaian ini juga melampaui target batas sebesar US$ 1,7 atau tiga kali lipat dari proyeksi.
Baca: 14.000 Tiket DWP 2022 Diborong dari 38 Negara, Sandiaga: Pergerakan Ekonomi Sangat Luar Biasa
Peningkatan devisa pariwisata, kata Sandiaga, tidak lepas dari peningkatan kunjungan wisman tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Sementara itu, untuk wisatawan Nusantara (wisnus), Sandiaga mengatakan estimasi pergerakannya pada 2022 sebanyak 703 juta perjalanan.
Dengan adanya libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru), Sandiaga berharap pergerakan wisnus bisa mendekati 800 juta atau naik lebih dari 15 persen dari tahun sebelumnya. "Kontribusi PDB pariwisata diestimasikan akan meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu dan kontribusi PDB pariwisata mencapai 3,6 persen," ujarnya.
Tahun depan, ia menaksir pergerakan wisnus di dalam negeri akan meningkat menjadi 1,2-1,4 miliar. Sandiaga mengakui 2022 menjadi titik kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Sandiaga optimististis kontribusi PDB pariwisata akan terus mengalami kenaikan. Sehingga, tahun depan kontribusinya menyentuh 4,1 persen. Sementara itu di sektor ekonomi kreatif, ia menjelaskan laju ekspor sudah mencapai 3,8 persen dari PDB dengan nilai tambah Rp 1,236 triliun.
"Ini tentunya menempatkan Indonesia di jajaran negeri yang memiliki kontribusi ekonomi kreatif salah satu yang terbesar di dunia," ucapnya.
Sandiaga melanjutkan, saat pandemi, Indonesia kehilangan jutaan lapangan kerja. Namun dengan pulihnya kinerja pariwisata, ia menyebut saat ini jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 22,89 juta jiwa.
"Angka ini bertambah 1,6 juta jiwa dibandingkan tahun lalu. Sementara itu pada ekonomi kreatif, berhasil menyerap 23,98 juta tenaga kerja di tahun ini atau bertambah 2 juta tenaga kerja dari tahun lalu. Jika dijumlahkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional sudah menciptakan total 3,6 juta lapangan kerja di tahun 2022," ujarnya.
NABILA NURSHAFIRA
Baca juga: Sandiaga Sebut Kenaikan Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Batal karena Jadi Sorotan Dunia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini