TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menerbitkan aturan pembatasan kendaraan barang pada mudik Natal dan tahun baru atau Nataru. Aturan itu tertuang dalam surat AJ.903/1/5/DRJD/2022, KEP/207/XII/2022, 36/PKS/Db/2022.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan pengaturan lalu-lintas dilakukan pada ruas jalan tol dan non-tol. Adapun angkutan barang yang terkena pembatasan ialah kendaraan dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14 ribu kilogram dan mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih.
“Serta kereta tempelan atau kereta gandengan, pengangkut bahan galian (tanah, pasir, batu), pengangkut bahan tambang, serta pengangkut bahan bangunan (besi, semen dan kayu),” ujar Hendro lewat keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 16 Desember 2022.
Baca juga: Tak Ada Pembatasan Mobilitas Saat Nataru, Ini 5 Kebijakan Kemenhub
Pembatasan ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama diterapkan untuk puncak arus mudik Natal pada 22 Desember 2022 pukul 12.00 sampai dengan Sabtu, 24 Desember 2022 pukul 24.00 waktu setempat. Sementara itu untuk arus balik Natal, lalu-lintas kendaraan barang dibatasi operasinya pada Minggu, 25 Desember 2022 pukul 12.00 sampai dengan Senin, 26 Desember 2022 pukul 08.00 waktu setempat.
Kemudian tahap kedua pada libur tahun baru 2023. Pembatasan lalu-lintas angkutan barang ini berlaku pada Jumat, 30 Desember 2022 pukul 00.00 sampai dengan Sabtu, 31 Desember 2022 pukul 12.00 waktu setempat. “Selanjutnya pada arus balik mulai Minggu, 1 Januari 2023, pukul 12.00 sampai Senin, 2 Januari 2023 pukul 08.00 waktu setempat,” katanya.
Adapun ruas jalan tol yang masuk pembatasan adalah sebagai berikut.
1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni – Palembang.
2. Jakarta dan Banten: Jakarta – Tangerang – Merak.
3. DKI Jakarta: Prof. DR. Ir. Sedyatmo; dan Jakarta Outer Ring Road (JORR).
4. Jakarta dan Jawa Barat: Jakarta – Cikampek; dan Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong.
5. Jawa Barat: Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi; Cikampek – Palimanan; dan Palimanan – Kanci.
6. Jawa Barat dan Jawa Tengah: Kanci – Pejagan.
7. Jawa Tengah: Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang; Krapyak - Jatingaleh, Semarang; Jatingaleh - Srondol, Semarang; Jatingaleh - Muktiharjo, Semarang; dan Semarang – Solo.
8. Jawa Tengah dan Jawa Timur: Solo – Ngawi.
9. Jawa Timur: Ngawi – Kertosono; Mojokerto – Surabaya; Surabaya – Gempol; Surabaya – Gresik; Gempol – Pandaan; Gempol – Pasuruan; Pasuruan – Probolinggo; dan Pandaan – Malang.
Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Nasional
Pembatasan terhadap angkutan barang juga berlaku pada jalan non-tol. Tahap Pertama berlangsung saat libur Natal 22 Desember 2022 pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Kemudian pada Jumat, 23 Desember 2022 pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat, dan pada Sabtu, 24 Desember 2022 pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat. Sedangkan untuk arus bali, pembatalan berlaku pada Minggu, 25 Desember 2022, pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat. Kemudian, Senin, 26 Desember 2022 pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat.
Untuk tahap kedua, pembatasan berlaku pada Jumat, 30 Desember 2022, pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat. Selanjutnya, Sabtu, 31 Desember 2022 mulai 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat.
“Sementara itu untuk arus balik berlaku mulai Minggu, 1 Januari 2023 pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat, selanjutnya pada Senin, 2 Januari 2023 pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat,” ucap Hendro.
Ruas jalan non-tol yang termasuk dalam pembatasan adalah sebagai berikut.
1. Sumatera Utara: Medan – Berastagi; dan Pematang Siantar - Parapat Simalungun – Porsea.
2. Jambi dan Sumatera Barat: Jambi - Sarolangun - Padang; Jambi - Tebo - Padang; dan Jambi - Sengeti - Padang.
3. Lampung dan Sumatera Selatan: Lampung – Palembang.
4. Sumatera Selatan dan Jambi: Palembang – Jambi.
5. Banten: Gerem – Merak; Jalan Raya Merdeka; Jalan Raya Gatot Subroto; Serang - Jakarta; Cilegon – Serang; Merak – Cilegon; Serang – Pandeglang; Labuan – Pandeglang; Lingkar Selatan Cilegon; dan Anyer – Labuan.
6. Jawa Barat: Bandung – Nagreg – Tasikmalaya; Ciawi – Cianjur; Cirebon – Bandung; Ciamis – Banjar; dan Bandung – Subang.
7. Jawa Tengah: Solo – Yogyakarta; Bawen – Yogyakarta; Brebes/ Tegal - Ajibarang – Purwokerto; dan Secang – Purwokerto.
8. Yogyakarta: Jogja – Solo; Jogja – Wates; Jogja- Magelang; Jogja – Wonosari; dan Jalur Jalan Lintas Selatan (Jalan Daendeles).
9. Jawa Timur: Pandaan – Malang; Probolinggo - Lumajang; Jombang – Caruban; dan Banyuwangi-Jember.
10. Bali: Denpasar – Gilimanuk.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) atau gas, barang ekspor dan impor, air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hantaran pos dan uang, sembako. Di sisi lain, Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Provinsi Bali akan ditutup.
“Untuk ijadikan tempat istirahat bagi para pengguna jalan mulai 22 Desember 2022 pukul 00.00 sampai 2 Januari 2023 pukul 24.00 waktu setempat,” kata Hendro.
Baca juga: Libur Nataru, Kemenhub Prediksi 1,9 Juta Orang Akan Pergi ke Yogyakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini