TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Singkawang, Kalimantan Barat, Muslimin mengatakan, harga telur ayam di tingkat agen mengalami kenaikan hingga mencapai Rp31 ribu per kilogram jelang Natal dan Tahun Baru.
"Hal ini berdasarkan pengawasan yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Singkawang, di mana harga telur ayam mulai mengalami kenaikan sejak Kamis kemarin. Untuk harga semula Rp25 ribu sampai Rp28 ribu per kilogram, naik menjadi Rp31 ribu kilogram," kata Muslimin di Singkawang, Minggu 11 Desember 2022..
Baca juga: Redam Kenaikan Harga Telur, Bapanas Akan Banjiri Pasokan ke Pasar
Menurutnya, kenaikan harga telur karena persoalan pasokan serta ditambah harga pakan yang terus naik sehingga di tingkat peternak dan agen sudah dipatok harga sebesar Rp31 ribu per kilogram.
"Dapat dibayangkan jika sampai ke tingkat pengecer maka harga telur ayam ras bisa berada di kisaran antara Rp33 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram," kata Muslimin.
Baca Juga:
Hasil pengawasan ini, sudah dilaporkannya ke Dinas Perdagangan Provinsi Kalbar untuk dibahas guna menentukan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Terkait kenaikan harga telur ini, Muslimin mengimbau kepada agen/distributor untuk menjual telur ayam sesuai dengan harga yang wajar.
Selanjutnya: Ancaman pedagang yang timbun stok telur ...