TEMPO.CO, Jakarta -Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terhitung sudah berjalan selama tujuh tahun. Sejak PT KCIC didirikan pada 16 Oktober 2015, progres terkini salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah itu berada pada tahap akhir.
Terbukti sudah dilakukan serangkaian uji dinamis, meski molor target dan mengalami pembengkakan biaya.
Baca : Argo Parahyangan Tergusur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Saat meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di lokasi Stasiun Tegalluar, Bandung, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan progres proyek kereta cepat ini sudah mencapai 88,8 persen. Menurut Jokowi, salah satu kendala yang dihadapi terkait kondisi tanah saat pembangunan terowongan, tetapi hal itu sudah teratasi.
Presiden Jokowi menyebutkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal siap beroperasi pada Juni 2023 tahun depan. “Peluncuran nanti untuk operasional insya Allah nanti kurang lebih di bulan Juni 2023,” kata Jokowi pada Kamis, 13 Oktober 2022 dikutip dari Antara.
Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di depan Presiden Cina, XI Jinping dan Presiden Jokowi. Dia berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai tahun depan.
"Saya dan NDRC berkoordinasi menyelesaikan project pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi dan tidak boleh mundur," kata Luhut di The Apurva Kempinsky, Rabu, 16 November 2022.
Diberitakan Tempo sebelumnya, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah menjalani uji dinamis pasca proyek itu molor dan mengalami pembengkakan biaya. Berdasarkan kajian BPKP, total nilai cost overrun mencapai US$ 1.449.603.071 atau Rp 21,4 triliun.
Oleh pemerintah hasil temuan cost overrun tersebut menjadi landasan untuk pengajuan tambahan Penyertaan Modal Negara 2022 senilai Rp 3,2 triliun. Anggaran tambahan itu disetorkan dalam modal ekuitas KCIC. PMN ini akan dikucurkan kepada PT KAI sebagai pimpinan konsorsium kereta cepat.
Meski mengalami pelbagai hambatan, Luhut menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus berproses untuk mencapai penyelesaian. Apalagi, pekerjaan prioritas pemerintah itu merupakan hasil kerja sama Belt Road Initiative (BRI). Kini, konstruksi kereta cepat rampung 80,4 persen.
Rencananya saat dioperasikan, tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung dibanderol dengan harga Rp 350.000 untuk jarak terjauh dan Rp 150.000 untuk jarak terdekat. Untuk tiga tahun pertama, rencananya harga tiket sepur cepat itu ditetapkan Rp 250.000 terlebih dahulu.
HARIS SETYAWAN
Baca juga :
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.