8. Binar
Binar, salah satu startup pembelajaran digital atau Edutech di Indonesia, melakukan PHK sebesar 20 persen dari total karyawannya. Pengurangan karyawan merupakan keputusan sulit sekaligus strategis untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
“Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20 persen. Meskipun perusahaan telah mencapai pertumbuhan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kami harus menyiapkan strategi yang kuat untuk menghadapi dinamika ekonomi global, salah satunya dengan mengambil keputusan ini,” tutur Alamanda Shantika, CEO Binar, dalam keterangannya, 17 Oktober 2022.
9. Tokocrypto
Perusahaan penjual aset digital, Tokocrypto, melakukan PHK pada 45 karyawannya atau sekitar 20 persen dari 227 orang jumlah pekerjanya. VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani, mengatakan pemberhentian ini dilakukan karena perusahaan akan melakukan perubahan strategi bisnis sejalan dengan pasar kripto dan ekonomi di dunia.
"Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall,” kata Rieka, Rabu, 21 September 2022.
10. Shopee Indonesia
Perusahaan e-commerce, Shopee Indonesia, turut melakukan PHK pada sejumlah karyawannya. Info dari sumber internal yang Tempo dapatkan, PHK dilakukan pada 3 persen karyawan Shopee Indonesia.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan PHK dilakukan sebagai bagian dari efisiensi perusahaan. "Dengan berat hati, Shopee Indonesia harus melepas sejumlah karyawannya," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin, 19 September 2022.
Ia menjelaskan keputusan PHK ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh Shopee Indonesia, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis. Menurutnya, kondisi ekonomi global menuntut Shopee Indonesia untuk cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien.
11. Pahamify
Pahamify, salah satu startup edutech Indonesia, mengumumkan 'pamit 2022' melalui akun media sosialnya, Rabu, 29 Juni 2022. Pernyataan tersebut menyusul laporan gelombang PHK yang juga terjadi di start up edutech Zenius, yang telah melakukan PHK pada 200 karyawannya.
12. JD.ID
JD.ID, salah satu layanan e-commerce, mengambil langkah PHK sebagai salah satu improvisasi agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.
"Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," ujar Director of General Management JD.ID, Jenie Simon, dalam keterangannya, Jumat, 27 Mei 2022.
Selanjutnya: PHK Startup Zenius, SiCepat ..