Langkah pengendalian harga ini telah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang meminta agar semua pihak memperhatikan kesiapan bahan pangan dan energi setiap menjelang hari besar keagamaan dan nasional. Hal tersebut penting mengingat dalam kondisi tersebut akan terjadi lonjakan konsumsi dan mobilitas.
Afkir dini dan panic buying
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto sebelumnya menyatakan kenaikan harga telur ayam dipicu oleh afkir dini yang dilakukan peternak pada saat stok melimpah dan harga turun di kala momen lebaran lalu.
Usai afkir dini, kata Bambang, dibutuhkan waktu setidaknya 24 minggu untuk mengembalikan populasi ke posisi optimal pada Desember 2022 hingga Januari 2023.
“Berdasarkan informasi dari peternak, sepanjang 2021 - 2022 harga telur rendah dan sering kali di bawah HPP, sehingga mendorong peternak mengurangi populasi (afkir) dimana puncaknya terjadi pada Puasa - Lebaran 2022," ucap Bambang pada akhir November lalu. .
Tren kenaikan harga telur ayam, menurut dia, sudah terjadi pada akhir bulan lalu. Di tingkat peternak, per 27 November 2022, harga telur ayam di tingkat peternak sudah Rp 26.800 per kilogram.
Angka tersebut naik 15,9 persen dibanding bulan lalu (month-to-month/mtm), sementara di Pulau Jawa sebesar Rp 27.140 per kilogram atau naik 15 persen dibanding sebulan lalu. Padahal, di keadaan normal, harga telur ayam di Pulau Jawa sebagai sentra produksi biasanya cenderung lebih rendah dibandingkan rata-rata harga nasional.
Bambang juga menduga kenaikan harga telur ayam terjadi sebagai imbas pembayaran Bansos Sembako yang dirapel selama 3 bulan (Oktober-Desember 2022) dan BLT BBM selama 2 bulan (November-Desember 2022) yang pelaksanaannya akan dibarengi dengan Bansos Program Keluarga Harapan.
Menurut dia, pencairan sejumlah bantalan sosial itu bakal meningkatkan permintaan telur sehingga berakibat kepada penurunan pasokan telur ke pasar. Pada umumnya, para penyedia/penyuplai kegiatan bantuan tersebut berlomba untuk memenuhi permintaan pelaksana kegiatan di tingkat daerah.
"Dan cenderung melakukan panic buying di atas harga pasar sehingga berdampak pada kenaikan harga telur di pasaran,” kata Wisnu.
BISNIS
Baca juga: Pengusaha Pasok 45 Truk Telur untuk Jaga Harga Menjelang Natal dan Tahun Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.