TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjelaskan perekonomian Indonesia masih menjadi yang terbaik di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak. Dia juga mengutip pernyataan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) yang memuji kondisi ekonomi Indonesia.
“Bahkan Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap, Indonesia adalah titik terang,” ujar Jokowi dalam Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2023 yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan, pada Kamis, 1 Desember 2022. Menurut kepala negara, hal itu adalah kerja keras semua kementerian dan lembaga.
Baca: Jokowi Menyayangkan APBD yang Masih Mengendap Rp 278 Triliun: Ini Keliru Besar
Selain itu, kata Jokowi, tingkat inflasi di Indonesia juga masih cukup terkendali di sekitar angka 5. Terakhir dia mendapatkan kabar angka 5,8 persen di saat rata-rata inflasi dunia di atas 10 persen, bahkan ada yang mencapai lebih dari 75 persen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung kinerja ekonomi Indonesia juga cukup menggembirakan. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2022 tumbuh 5,44 persen dan dikuartal ketiga tumbuh lebih baik yaitu di angka 5,72 persen.
Baca Juga:
“Volume perdagangan kita juga terus tumbuh hingga mencapai 58 persen. Dan kita mengalami surplus perdagangan dunia selama 30 bulan terakhir berturut-turut ini juga sesuatu yang harus kita syukuri,” ucap Jokowi.
Namun, dia mengingatkan bahwa harus tetap waspada dan hati-hati ke depannya, Jokowi meminta semua bawahannya memiliki perasaan yang sama bahwa keadaan sekarang ini utamanya ekonomi global memang tidak berada pada posisi yang normal. “Tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja, tidak.”
Oleh sebab itu, Jokowi berujar, semuanya harus memiliki sense of crisis dan betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang akan terjadi. “Yang tanpa kita prediksi yang tanpa kita hitung, semuanya kita harus siap,” tuturnya.
Dia juga meminta agar Indonesia tidak hanya mampu bertahan di tengah bergejolaknya ekonomi global, tapi bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada. “Oleh karena itu sekali lagi strategi besar, rencana besar yang kita siapkan betul-betul harus secara konsisten kita kerjakan di lapangan,” kata Jokowi.
Baca juga: RI Kalah dalam Gugatan Ekspor Nikel, Jokowi: Enggak Apa-apa, Kita Ajukan Banding
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.