TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kaesang Pangarep, blak-blakan menyatakan dirinya tak mau lagi berinvestasi saham emiten sektor teknologi. Alasannya karena tren saham di sektor itu cenderung melemah dan ia sudah pernah merasakan rugi banyak dari investasi di saham tersebut.
“Saya (saham) tekno ndak. Capek. Boncos banyak,” ujar Kaesang seusai acara Press Conference Belanja Saham, Bonus Voucher di Menara Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 30 November 2022.
Baca: Kaesang Pangarep Targetkan Sejuta Nasabah Saham Rakyat pada 2023
Sebagai informasi, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama kemarin dengan penurunan terdalam (turun 1,74 persen). Hal itu juga terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Menurut Kaesang, kinerja sektor teknologi memang seperti itu. Tren tersebut juga terjadi di bursa saham internasional dan dinilai wajar. “Cuma kan yang bikin miris mungkin ya masalah harus nge-layoff itu, sekitar 10 persen ya kalau enggak salah ya. Ya itu, 15 persen malahan ya,” ucap Kaesang merujuk kabar perusahaan teknologi yang baru saja melakukan PHK karyawannya.
Tak tertarik dengan saham GOTO
Brand Ambassador Saham Rakyat—aplikasi jual beli saham—itu juga mengaku kurang tertarik dengan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dia mengatakan saham GOTO hanya menarik di awal saja, Ditambah lagi saat ini sedang mengalami penurunan harga.
“Di awal menarik, tapi kan sekarang lihat sendiri seperti apa,” tutur Kaesang.
Kaesang pun mengatakan dirinya juga sekarang sedang jarang membeli saham perusahaan yang baru saja melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Sehingga dia tidak bisa memberikan tips. “Jarang banget masuk di IPO, ndak bisa ngasih saran. Takut salah nanti,” kata dia.
Dia memang pernah mengalami salah satu portofolio investasinya membuahkan return hingga 2.300 persen. Pada tahun 2021 lalu, ia berinvestasi pada salah satu saham bank digital yang baru IPO.
Kasesang mengatakan hal itu kebetulan saja. “Kan kalau ndak itu (beli) ya ndak bisa juga, itu kan kayak misalnya kita ngomong beginner luck-lah itu, setelah itu IPO, saya jeblok semua kok,” ujar Kaesang Pangarep.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Samuel Sekuritas: Saham BBNI hingga INCO Patut Dicermati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.