TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini masih akan bergerak dalam volatilitas tinggi, terlebih jika indeks belum keluar dari area konsolidasi.
“Jika berhasil tembus 7.130, maka kemungkinan akan mendekati 7.225,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Senin, 14 November 2022.
IHSG pada akhir pekan lalu tercatat telah menguat kencang. Namun IHSG masih dalam pola konsolidasi antara 6.975-6.950 hingga 7.100-7.130.
Baca: IHSG Melesat, Saham GoTo dan Bukalapak Paling Banyak Diperdagangkan
Dalam analisisinya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Pertama, saham ADRO yang akhir pekan lalu harganya ditutup di level 3.490.
“Harga saham ADRO akhir pekan yang lalu kembali membentuk pola candlestick doji. Ada kemungkinan terjadi rebound jangka pendek ke 3.630 dengan batas risiko 3.460,” ucap dia.
Saham kedua, saham ANTM yang ditutup di level 2.120. Harga akhir pekan yang lalu menguat dan kemungkinan akan melanjutkan. Namun ada area supply kuat di 2150-2180, sehingga kemungkinan akan tertahan. Jika mampu melampaui level ini maka potensi kenaikan selanjutnya ke 2.400 dengan batas risiko 2.020.
Ketiga, saham BMRI yang ditutup di level 10.425. “Harga akhir pekan yang lalu menguat, kemungkinan akan uji 10.600, lalu 11.000-11.500. Batas risikonya 10.225 dan demand area 10.150-9.900,” tutur Alfatih.
Selanjutnya yang keempat saham BUMI yang ditutup di level 185. Harga akhir pekan yang lalu tertekan kembali, sehingga dalam pola konsolidasi, peluang pembelian di demand area 178-168 dengan supply area 191-199, lalu 215.
Kelima saham PGAS yang ditutup di level 1.820. Harga akhir pekan yang lalu rebound dari demand area 1.800-1.760. “Kemunkinan akan mulai menguat ke arah 1.850-1.875, lalu 1.940 dengan batas risiko 1.810,” kata dia.
Alfatih menambahkan saham keenam adalah SMGR yang ditutup di level 8.125. Harga akhir pekan yang lalu menguat, kemungkinan akan menguji harga tertinggi dalam pola upchannel sejak September 2022 di 8.275, lalu 8.650. “Batas risiko 8.075 dan demand area 8.000-7.800,” ujar dia.
IHSG melesat tinggi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, 11 November 2022. Indeks saham bertengger di posisi 7.089,2 atau naik 1,75 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang meninggalkan level 7.000.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Terkini Bisnis: GOTO Bakal PHK 1.000 Karyawan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.