Petugas PLN tidak hanya disiagakan di venue KTT G20, tapi di seluruh sendi kelistrikan yang menunjang pasokan listrik ke lokasi. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, PLN juga melakukan mitigasi terhadap sejumlah potensi risiko gangguan dan sabotase yang diawasi dengan sejumlah parameter keamanan.
"Untuk mendeteksi gangguan yang tidak terencana, PLN telah melakukan simulasi pengamanan listrik di lokasi-lokasi strategis," ujar Darmawan.
Selain itu, infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga dipastikan siap digunakan untuk melayani ratusan kendaraan listrik selama gelaran KTT G20. PLN telah menyiapkan 66 SPKLU untuk melayani 636 mobil, tersebar di beberapa lokasi seperti di ITDC 1 dan 2, serta di Apurva Kempinski.
“Terdapat 200 home charging yang siap melayani kendaraan listrik,” ucap dia.
Untuk memastikan kesesuaian inlet (charging port) masing-masing kendaraan pada SPKLU, dengan nozzle atau connector, PLN bersama mitranya menyediakan beberapa jenis SPKLU Ultra Fast Charging. Ini akan dilayani langsung oleh petugas PLN.
“Kami siagakan 150 personel 24 jam standby di lokasi untuk membantu melakukan pengisian ulang daya baterai kendaraan listrik," tutur Darmawan.
Ia juga mengatakan bahwa SPKLU ini sudah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile yang dapat memonitor seluruh kinerja dari masing-masing SPKLU. PLN juga membuat sistem monitoring kelistrikan dari pembangkit, transmisi, lokasi acara hingga ke SPKLU.
Baca juga: KTT G20, Lion Air Minta Calon Penumpang Sesuaikan Jadwal Penerbangan ke Bali 13-17 November
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini