TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai penerbangan Lion Air mengimbau agar calon penumpang melakukan penyesuaian mengatur kembali rencana penerbangan dari dan menuju Bali Periode 13 – 17 November 2022.
"Penyesuaian atau perubahan jadwal penerbangan untuk mendukung selama rangkaian kegiatan penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, pada Sabtu, 12 November 2022.
Menurut Danang, langkah ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Surat tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Baca: Riset UI: Tamu G20 Akan Habiskan Belanja Rp 10 Triliun di Indonesia
Di dalam surat itu diatur jam operasional selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap (Remain Over Night/ RON). Penerapan pada 12-18 November 2022 di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pemberlakukan pembatasan operasi penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler berlaku pada 13-17 November 2022.
Danang memastikan, Lion Air akan tetap memastikan jadwal layanan penerbangan regular (berjadwal penumpang) berjalan (beroperasi) dengan jumlah pergerakan frekuensi terbang tertentu. Hal tersebut mengikuti jadwal operasional bandar udara khusus penerbangan komersial.
Lion Air Group juga mengimbau kepada calon penumpang, baik masyarakat, pebisnis dan wisatawan, untuk melakukan pengaturan kembali rencana perjalanan udara dari dan menuju Bali melalui pilihan penerbangan langsung dan terkoneksi (via transit).
Bandara Ngurah Rai juga akan memberlakukan pembatasan operasi penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler pada 13-17 November 2022. Periode itu diperkirakan menjadi puncak kedatangan tamu negara (VVIP).
Selanjutnya: Untuk mengantisipasi hal ini, Kemenhub telah ...