2. Walhi dan TuK Protes, Sebut Banyak Bank di Negara Anggota G20 Terlibat Kejahatan Lingkungan
Walhi Jakarta dan TuK Indonesia menggelar aksi protes untuk menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance. Laporan itu menemukan 90 persen bank-bank dari negara G20 diduga terlibat dalam pendanaan proyek yang menyebabkan kerusakan hutan dan pelanggaran HAM.
Pendanaan itu, menurut laporan yang sama, pun berasal dari bank-bank di Indonesia. Direktur Eksekutif TuK Indonesia Edi Sutrisno mengatakan Indonesia seharusnya bisa menjadi contoh untuk penerapan ekonomi berkelanjutan, termasuk oleh bank-bank BUMN.
"Namun kenyataanya Bank BUMN menjadi teratas yang erlibat dalam kejahatan lingkungan memimpin 33 bank lainnya di Indonesia dengan tetap membiayai perusahaan-perusahaan dengan rekam jejak perusakan hutan dan perampasan lahan masyarakat lokal, seperti sawit dan pulp & paper," tuturnya di Jakarta seperti dikutip pada Jumat, 11 November 2022.
Simak lebih jauh tentang G20 di sini.
3. Pakar Ungkap Alasan Banyak Negara Berlomba Migrasi TV Digital Termasuk RI
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, membeberkan alasan banyak negara berlomba melakukan migrasi dari tv analog ke tv digital atau analog switch off (ASO), termasuk Indonesia.
Padahal, menurut dia, pengaturan waktu spektrum digital tidak akan pernah bisa menyamai spektrum analog. Sebab, spektrum digital adalah buatan manusia yang berbasis binari dan dibatasi oleh banyaknya jumlah transistor yang mengaturnya. Sementara spektrum analog adalah dunia nyata yang memiliki spektrum antara yang tidak terbatas.
Oleh karena itu ia menilai kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam kebijakan migrasi tv ini yang menyebutkan seakan-akan spektrum digital lebih baik daripada analog sebetulnya kurang tepat.
Simak lebih jauh tentang tv digital di sini.