TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan bahwa pada September 2022 neraca perdagangan surplus senilai US$ 4,99 miliar. Surplus neraca perdagangan tersebut berlangsung 29 kali berturut-turut sejak Mei 2020.
“Januari sampai dengan September 2022 ini total surplus mendekati US$ 40 miliar atau US$ 39,87 miliar,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Senin, 7 November 2022.
Airlangga mengingatkan yang perlu diwaspadai di masa mendatang adalah penurunan harga komoditas dan pelemahan permintaan global. “Tantangan ke depan perlu diwaspadai tentunya,” ucap dia.
Baca: Airlangga: Ekonomi Dunia Turun, Kinerja Ekonomi RI Tumbuh Impresif 5,27 Persen
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan kinerja impresif selama tahun 2022 telah melebihi pertumbuhan sebelum pandemi atau 2019. Sementara, kata dia, jika melihat ekonomi global saat ini sedang dihadapkan pada ketidakpastian, sementara inflasi naik tinggi.
Dia juga melihat adanya krisis biaya hidup, pengetatan kondisi keuangan, dan invasi Rusia ke Ukraina, serta covid-19 yang berkepanjangan membebani prospek perekonomian ke depan. Bahkan IMF pada memproyeksikan ekonomi global melambat menjadi 3,2 persen tahun ini, dan juga dipangkas lagi di tahun 2023 dari 2,9 menjadi 2,7.
Selain itu berbagai negara telah menunjukkan tanda-tanda penurunan pertumbuhan pada 2022 dan berlanjut di 2023. “Perekonomian Indonesia di triwulan ketiga mencatatkan pertumbuhan impresif yaitu 5,72 persen; 1,81 persen secara kuarter dan secara kumulatif 5,4 persen,” tutur Airlangga.
Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi menguat di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan kinerja positif hampir seluruh provinsi lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tentu dari segi keseluruhan Jawa masih 56,3 persen tertinggi. Kemudian wilayah timur juga kinerjanya impresif Sulawesi pertumbuhannya 8,24 persen secara year on year, demikian pula di Maluku dan Papua juga pertumbuhannya impresif,” kata Airlangga.
Baca: Sektor Transportasi dan Pergudangan Tumbuh 25,81 Persen, Airlangga: Akibat Digitalisasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini