TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan terakhir hingga Ahad, 6 November 2022, dimulai dari pernyataan Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe soal warga miskin yang akan dirugikan akibat kebijakan migrasi tv digital.
Berikutnya ada berita tentang pro kontra pernyataan Menteri Mahfud MD dan Hary Tanoe soal suntik mati tv analog. Lalu ada berita daftar tambahan 65 obat sirup yang aman dikonsumsi dan tiga sektor yang diperkirakan tahan banting hadapi resesi 2023, serta alasan Indonesia hingga kini belum menjadi bagian dari 28 negara yang antre meminta bantuan IMF.
Kelima berita itu termasuk paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co selama sepekan terakhir. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Hary Tanoe Sebut TV Digital Rugikan Warga Miskin, Kominfo: 99,3 Persen Set Top Box Sudah Dibagikan
Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe menyebutkan kebijakan migrasi siaran TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) hanya akan merugikan mayoritas warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek. Sebab, dengan begitu, warga tak bisa menikmati siaran televisi tanpa set top box (STB).
"Diperkirakan 60 persen masyarakat di Jabodetabek tidak bisa lagi menikmati siaran televisi secara analog, kecuali membeli set top box baru atau mengganti televisi digital atau berlangganan TV parabola," ucap Hary Tanoe lewat postingan di akun Instagram resminya yang terverifikasi
@hary.tanoesoedibjo, Jumat, 4 November 2022.
Lewat surat terbuka yang diunggah di media sosial itu juga, Hary Tanoe menyebutkan hanya segelintir pihak yang bakal sangat diuntungkan oleh kebijakan migrasi ke televisi digital, yakni pabrik atau penjual STB, karena barang dagangannya pasti laku keras. "Sebaliknya, yang dirugikan adalah masyarakat yang masih menggunakan TV analog yang pada umumnya rakyat kecil," katanya.
Simak lebih jauh tentang Hary Tanoe di sini.