Lebih lanjut Ana menuturkan Pos Indonesia kini memiliki setidaknya 10 unit mobil listrik dan 200 unit sepeda motor listrik. Pada tahun ini, perseroan menargetkan seluruh kendaraan yang berada di wilayah Kantor Pos Bali bisa sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik.
Menurutnya, Bali merupakan lokasi puncak untuk penyelenggaraan Presidensi G20, sehingga Pos Indonesia mempercepat program kendaraan listrik tersebut untuk memperlihatkan kepada dunia tentang keseriusan Indonesia dalam melakukan program transisi energi.
"Sekarang sudah 30 unit, target kami tidak banyak sekitar 100 unit di Bali. Kami segera percepat keseluruhan jadi nanti kita bisa declare dan secara total Bali sudah bisa pakai listrik," kata Ana.
Selain mendorong migrasi ke kendaraan konvensional BBM menjadi kendaraan listrik, Pos Indonesia telah memanfaatkan energi terbarukan yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk kantor pos yang berada di Bali.
Ana mengungkapkan jelang acara puncak Presidensi G20, banyak delegasi yang mampir ke Kantor Pos Nusa Dua di Bali untuk beli meterai atau kirim paket.
Pos Indonesia menjadikan kantor pos di sana sebagai showcase mengenai pemanfaatan energi terbarukan dan kendaraan listrik yang dilakukan oleh industri logistik Indonesia.
Baca: 276 Tahun Pos Indonesia, Pondasi Kokoh untuk Masa Depan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini