TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin rencana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat terealisasi. Ia berkaca dari pembangunan MRT Jakarta yang sempat disangsikan oleh banyak pihak, tetapi proyek itu berhasil terwujud.
"MRT Pak Jokowi berani mulai, terjadi, dan bisa. Kereta cepat juga begitu. Kalau kita yakin, ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya. Ini visioner sekali," ucapnya dalam seminar nasional bertajuk Sustainable Smart Transportation yang dikutip dari video YouTube Sahabat Tama pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Budi Karya menuturkan visi-misi pemerintah untuk memperkuat konektivitas harus tetap dikejar. Ia pun terbuka pada siapa saja yang ingin berkolaborasi untuk membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Bahkan, dia mengajak para ahli dari luar negeri untuk tak sungkan bila ingin membantu merealisasikan proyek tersebut.
Baca juga: Minta Jokowi Tunda Proyek IKN, Faisal Basri: Kita Sekarang Hadapi Lima Ancaman Besar
"Cari saja expert dari luar. Kalau perlu kita bayarin, boleh," kata dia.
Budi berjanji akan mengawal dengan ketat proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya tersebut. Saat ini, kata dia, Kementerian Perhubungan sedang terus menyiapkan cetak birunya.
Budi Karya menagtakan jalur atau kota yang terlewati untuk kereta cepat ini adalah Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Jogja, Solo, Madiun, dan Surabaya. Perjalanan kereta ini diperkirakan hanya akan memakan waktu selama 4 jam.
Sementara itu, kini pemerintah masih mendorong progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya adalah perpanjangan rute Jakarta-Bandung.
Luhut pun yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan rampung dan mulai beroperasi pada pertengahan 2023. Sementara itu, tes dinamis (dynamic test) akan dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia pada pertengahan November.
Ia juga mengklaim persoalan pembengkakan biaya (cost over run) telah selesai. Perihal rencana Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan berlanjut hingga Surabaya, Luhut menilai hal itu akan mendukung efisiensi.
"Ya nanti kita lihat saja, kalau kita sudah nyaman dengan ini (investor kereta cepat Jakarta-Bandung), ngapain ganti-ganti kan. Ganti istri juga kita enggak mau," katanya.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Yakin Kereta Cepat Beroperasi Pertengahan 2023, Luhut: Kemarin Mundur Banyak Masalah Teknis