TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun puluhan tower hunian berbentuk rumah susun atau rusun bagi para pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara. Para pekerja konstruksi kini tengah membangun infrastruktur dasar yang mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) .
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah membangun 22 tower. Basuki meminta seluruh pekerja, mulai staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan, tinggal di satu agar mudah untuk berkoordinasi.
"Selain hunian, bisa untuk kantor bersama di situ. Tidak usah di tempat lain agar terkoordinasi dengan rapi," kata Basuki melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal periode 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR ini mencakuk KIPP seluas 6.671 hektare. Selain hunian bagi pekerja, pembangunan meliputi jalan dan jembatan, drainase, intake air baku, dan penyiapan lahan kawasan atau land development.
Baca juga: Otorita IKN akan Menjadi Role Model Penataan Organisasi di Indonesia
Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan fisik infrastruktur dasar, seperti pembangunan bendungan, jalan kerja atau logistik IKN, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku. Lalu, Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-Kariangau, Kariangau-Simpang Tempadung, dan Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
Selain infrastruktur di KIPP, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.
Kemudian, bangunan penangkap air atau imtake di Sungai Sepaku untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 3.000 liter per detik. Intake Sungai Sepaku ini, kata Basuki, berkonsep Bendung Obermeyer dengan panjang 117,8 meter.
"Saya ingin kita semua punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. Kita ingin menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas yang memperhatikan lingkungan," ujar Basuki.
Basuki menegaskan, pemerintah akan terus berkomitmen merealisasikan pembangunan IKN. Kata dia, pembangunan IKN ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia untuk memulai peradaban masyarakat yang juga baru.
"Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu," kata Basuki.
Baca juga: Ekonom Sarankan Pemerintah Tak Buru-buru soal IKN: SoftBank Saja Mundur
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.