INFO BISNIS – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara konsisten terus melakukan transformasi dalam tiga tahun terakhir. Menteri BUMN Erick Thohir pun berharap, keberadaan BUMN bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Sejak 2019, Kementerian BUMN terus melakukan transformasi secara komprehensif, dan saat ini progres transformasi BUMN telah mencapai 80 persen,” kata Erick Thohir dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin 17 Oktober 2022. Prioritas kami, lanjut dia, untuk satu setengah tahun ke depan adalah mendorong agar transformasi BUMN bisa mencapai 100 persen.
Tranformasi perusahaan pelat merah, kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, merupakan sebuah keniscayaan. Khususnya dalam tren perkembangan teknologi serta digitalisasi yang kian masif pasca pandemi Covid-19.
Menurutnya, Kementerian BUMN telah mempercepat transformasi digital di sebagian besar perusahaan BUMN. Salah satunya dengan mendorong dan mendukung peluncuran Super App, terutama di industri keuangan. Bank Mandiri lanjut Tiko, menjadi salah satu perusahaan BUMN yang telah berhasil mewujudkan transformasi tersebut melalui Super App Livin’ by Mandiri.
“Kami (Perusahaan BUMN) mentransformasi Super App milik BUMN, yang dapat menjangkau kebutuhan masyarakat perkotaan. Bank Mandiri, melalui Super App tidak hanya menjadi penyedia layanan keuangan, tapi untuk seluruh kebutuhan gaya hidup seperti pemesanan tiket pesawat, konser, kereta api dan lain-lain. Ke depan, seluruh ekosistem dapat terkoneksi melalui satu sistem Open Banking,” ujar Tiko dalam diskusi panel SOE International Conference : The Role of SOEs in Broadening Financial Inclusion.
Tiko menuturkan, strategi Kementerian BUMN ke depan, memang menitikberatkan kepada pemberdayaan ekosistem secara menyeluruh, dengan tujuan menghadirkan solusi bagi masyarakat secara signifikan.
Apalagi, sebagai salah satu anggota Himpunan Bank Milik Negara (BUMN), Bank Mandiri memang punya peran besar dalam mewujudkan hal tersebut. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, perseroan akan melanjutkan transformasi bisnis ini dengan mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.
“Tujuan utama transformasi bisnis ini adalah agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Darmawan.
Kementerian BUMN mencatat hingga akhir 2021 indikator kinerja keuangan BUMN secara konsolidasi terus tumbuh. Total pendapatan BUMN tercatat naik 18,8 persen menjadi Rp 2.295 triliun atau sekitar US$ 160 miliar.