Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IMF Sebut Penguatan Dolar AS Pengaruhi Inflasi: Tekanan Sangat Akut di Emerging Market

image-gnews
Logo IMF. wikipedia.org
Logo IMF. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF mencatat penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang berbagai negara saat ini terus terjadi. Lembaga tersebut memperkirakan, setiap kali dolar AS menguat akan langsung memengaruhi kenaikan inflasi sebuah negara.

Wakil Direktur Eksekutif IMF Gita Gopinath dan Direktur Riset IMF Pierre-Olivier Gourinchas dalam tulisan terbarunya berjudul 'How Countries Should Respond to the Strong Dollar' mengatakan, posisi dolar AS saat ini sudah yang tertinggi sejak 2000.

"Dolar berada pada level tertinggi sejak tahun 2000, setelah terapresiasi 22 persen terhadap yen, 13 persen terhadap Euro dan 6 persen terhadap mata uang pasar berkembang sejak awal tahun ini," kata mereka dikutip dari tulisannya itu, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Baca: Bursa AS Jeblok ke Level Terendah dalam Dua Tahun Terakhir, Bagaimana Nasib IHSG?

Penguatan dolar AS yang begitu tajam dalam hitungan bulan, berdasarkan catatan IMF, memiliki implikasi makroekonomi yang cukup besar bagi hampir semua negara, mengingat kuatnya dominasi dolar dalam perdagangan dan keuangan internasional.

Gita dan Pierre mengakui, pangsa pasar ekspor barang-barang dagangan Amerika Serikat dalam perdagangan dunia sebetuknya menyusut sejak 2000, yaitu dari mulanya 12 persen kini hanya menjadi 8 persen. Tapi dia mengingatkan pangsa dolar dalam kegiatan ekspor di dunia masih sebesar 40 persen.

Dengan kondisi ini, bagi banyak negara untuk mengendalikan tingginya inflasi kini, ditambah dengan melemahnya mata uang mereka, menurut Gita dab Pierre akan semakin sulit dalam mengendalikan tingginya harga-harga itu. Bahkan keduanya mencatat, setiap 10 persen penguatan dolar AS akan memengaruhi 1 persen terhadap inflasi.

"Rata-rata, perkiraan pass-through dari apresiasi dolar 10 persen dan inflasi adalah 1 persen. Tekanan seperti itu sangat akut di emerging market," kata Gita dan Pierre.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penguatan dolar itu juga menurut keduanya memengaruhi langsung neraca keuangan di berbagai negara. Menurut mereka, ini karena setengah dari pinjaman luar negeri, dan utang sekuritas internasional adalah dalam bentuk dolar Amerika Serikat.

"Ketika pemerintahan negara-negara emerging market telah berproses proses dalam penerbitan utang dalam bentuk mata uangnya sendiri, sektor swasta atau perusahaan-perusahaan mereka malah memiliki tingkat utang dalam mata uang dolar yang tinggi," ujar mereka.

Seiring dengan terus naiknya suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara, kondisi keuangan menjadi sangat ketat di banyak negara. Dolar AS yang semakin menguat hanya menambah tekanan ini, terutama untuk beberapa negara emerging market dan banyak negara berpenghasilan rendah yang sudah berisiko tinggi mengalami kesulitan utang.

Sebagai informasi, untuk mata uang rupiah sendiri terhadap dolar AS, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia per Jumat sore, 14 Oktober 2022, telah bertengger di level Rp 15.390. Melemah dibandingkan hari sebelumnya di level Rp 15.357.

BISNIS

Baca juga: Rupiah Melemah, Airlangga: Banyak Negara Lebih Rendah, Depresiasi Poundsterling 20 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

11 jam lalu

Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 23 Oktober 2023. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

15 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

17 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

21 jam lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.