TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih rendah dibandingkan depresiasi nilai tukar mata uang negara lain.
Airlangga mengatakan, depresiasi rupiah saat ini sebesar 6,5 persen, jauh lebih rendah dari depresiasi mata uang seperti poundsterling Inggris yang minusnya hingga 20 persen terhadap dolar AS.
"Rupiah terdepresiasi sekitar 6,5 persen. Namun banyak negara lebih rendah dari kita. Bahkan inggris sendiri angkanya terdepresiasi 20 persen Ini menunjukkan dari segi resiliensi sekali lagi Indonesia relatif kuat," kata Airlangga di Jakarta Convention Center, Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca: Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah di Level 15.360 per Dolar AS, Apa Saja Pemicunya?
Masih kuatnya pergerakan kurs rupiah ini yang ditopang dengan ketahanan ekonomi domestik, kata Airlangga juga ditopang oleh membaiknya berbagai indikator sektor riil di Indonesia. Misalnya indeks keyakinan konsumen di Indonesia yang masih tinggi hingga September 2022.
Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia pada September 2022, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2022 sebesar 117,2, atau masih berada pada level optimis, meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 124,7.
"Dari sektor riil beberapa indikasi positif antara lain neraca perdagangan dan transaksi berjalan positif, indeks keyakinan konsumen di atas 100 dan cadangan devisa sekitar US$ 130 miliar, ini membuktikan tingkat resiliensi Indonesia tinggi," kata Airlangga.
Sebagai informasi, di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini telah tembus di level Rp 15.366 per dolar AS. Angka ini melemah hingga 0,32 persen dibandingkan penurupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp 15.318 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia terakhir berada di level Rp 15.299 per dolar AS per 10 Oktober 2022. Angka tersebut melemah dari kurs acuan pada pada akhir pekan lalu, 7 Oktober 2022 di level Rp 15.246 per dolar AS.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Jeblok jadi Rp 941.000 per Gram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.