TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah dalam perdagangan hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022, dibuka fluktuatif. Namun kurs rupiah diperkirakan bakal ditutup melemah di rentang Rp 15.300 hingga Rp 15.360 per dolar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin, 10 Oktober 2022, ditutup melemah 68 poin. Rupiah sempat turun 70 poin di level Rp. 15.319 dari level Rp15.251 per dolar AS.
Baca: Sudah 11 Hari Rupiah di Atas 15.000 per USD, Pengusaha Khawatirkan Beban Harga Pokok Produksi
Menurut Ibrahim, pelemahan rupiah di antaranya karena pergerakan indeks dolar AS. Dolar menguat terhadap mata uang lainnya setelah laporan pekerjaan AS yang kuat memberi The Federal Reserve (The Fed) beberapa alasan untuk melunakkan retorika hawkish-nya.
"Sementara kekhawatiran atas ketidakstabilan geopolitik di Eropa dan Asia mendorong perdagangan safe haven ke dolar," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Oktober 2022.
Berdasarkan data departemen tenaga kerja AS, nonfarm payrolls naik lebih dari yang diharapkan pada September 2022. Sementara angka pengangguran juga turun dari Agustus 2022.
Menurut Ibrahim, laporan tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap tangguh dan memberi The Fed cukup ruang untuk terus mengetatkan kebijakan dengan tajam sebagai strategi memerangi inflasi. Adapun mayoritas atau 81 persen pasar memperkirakan bank sentral bakal menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan depan.