TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya saat ini membuka pasar baru untuk ekspor produk dalam negeri. Menurut dia, dari yang sebelumnya ekspor dilakukan hanya di pasar ASEAN, Jepang, Eropa, dan Amerika, kini diperluas lagi.
“Sekarang kita coba masuk pasar yang baru, Asia Selatan, Asia Tengah, Afrika, Timur Tengah, hingga Eropa Timur. Kita coba ke sana untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia,” ujar dia di pabrik rakitan ponsel PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEIN), Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN itu mengatakan perluasan pasar ekspor tersebut seusai dengan arahan residen Joko Widodo alias Jokowi untuk meningkatkan ekspor dalam negeri. “Dan meminta agar Kemendag melakukan misi dagang setiap bulan,” kata Zulhas.
Baca: Mendag Zulhas: Elektronik Komponen Ekspor Terbesar ke-4, Nilainya US$ 9,43 M
Dia mengapresiasi atas kontribusi PT SEIN terhadap produksi dalam negeri. Ekspor yang dilakukan PT SEIN ini merupakan salah satu bentuk nyata peran pelaku usaha Indonesia yang terus mendorong ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia.
“Melalui sinergi antara pihak swasta seperti PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEIN) dan Pemerintah untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0, diharapkan Indonesia mampu menjadi salah satu negara eksportir elektronik dan ponsel pintar dengan pangsa pasar yang semakin meningkat,” ucap dia.
Zulhas juga mengatakan sektor elektronik merupakan sektor unggulan yang masuk dalam prioritas Making Indonesia 4.0. Sektor dengan kode HS 85 ini merupakan komponen ekspor keempat terbesar dalam struktur ekspor Indonesia.
Pada periode Januari-Juli 2022, dia berujar, nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai US$ 9,43 miliar. Nilai ini naik 18,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 7,93 miliar.
Sedangkan pada 2021, ekspor elektronik Indonesia mencapai nilai US$ 14,1 miliar dengan tren lima tahunan (2017-2021) positif sebesar 6,54 persen. “Di tahun yang sama, nilai ekspor telepon seluler (HS 851712) Indonesia mencapai nilai US$ 305,8 juta,” kata dia.
Secara umum, Mendag Zulhas menambahkan, kinerja perdagangan elektronik Indonesia tercatat cukup baik. “Saat ini Indonesia berada pada urutan ke-34 sebagai negara eksportir elektronik dengan pangsa 0,25 persen,” kata dia.
Baca: Ekspor Perdana Mangga Indramayu, Mendag: Masyarakat Dunia Sekarang Pola Hidup Sehat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini