"

Pengamat Sebut Tiga Syarat Agar Pengembangan PLTN di Indonesia Berjalan Lancar

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai kini sudah saatnya pemerintah serius membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Apalagi pemerintah akan membentuk Badan Pengawas Tenaga Nuklir, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. 

"Pembentukan ini menunjukkan komitmen serius Pemerintahaan Joko Widodo dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia," ujarnya dalam keterangan rilis, Rabu 12 Oktober 2022. 

Ia mengungkapkan ada tiga syarat yang mesti dipenuhi oleh pemerintah agar pengembangan PLTN bisa berjalan dengan lancar di Indonesia. Pertama, presiden harus memiliki komitmen yang kuat untuk merealisasikan PLTN. Paling tidak, kata dia, komitmen itu serupa dengan komitmen Presiden Joko Widodo dalam membangun jalan tol. 

Syarat yang kedua, menurut Fahmy, pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Energi Nasional (DEN) harus merealisasikan komitmen Joko Widodo dengan mengubah Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang selama ini menempatkan energi nuklir sebagai alternatif terakhir. 

"Harus diubah hingga menjadikan energi nuklir sebagai energi prioritas utama," kata Fahmy.

Kemudian syarat yang terakhir, Fahmy menilai pemerintah perlu melakukan kampanye publik untuk meningkatkan tingkat penerimaan masyarakat (public acceptances rate) terhadap penggunaan PLTN. 

Baca: Setelah 168 Jam Uji Operasi, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Cina Bisa Dipakai

Menurut Fahmy, pengembangan PLTN menjadi keniscayaan bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar. Sebab, PLTN merupakan salah satu energi bersih yang selaras dengan transisi energi untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060. 

Untuk mencapai mencapai target nol emisi karbon, ucapnya, seluruh pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menggunakan Energi Terbarukan (EBT) 100 persen. Adapun saat ini, lebih dari 57 persen pembangkit listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih menggunakan energi kotor batubara. 

Fahmy menuturkan PLTN dapat mengatasi kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Pasalnya, PLTN yang kedua pembangkit listrik itu dapat memasok listrik secara penuh setiap waktu (intermittent). Terlebih pasokan dari PLTS menjadi berkurang pada saat cuaca mendung dan hujan.

Sedangkan pasokan dari PLTB ditentukan tinggi-rendahnya tiupan angin. Sementara PLTN dapat memasok listrik setiap saat secara penuh. 

Di sisi lain, Fahmy menilai tingkat penerimaan masyaarakat terhadap PLTN kini masih sangat rendah. Salah satunya faktor penyebabnya adalah trauma kecelakaan reaktor nuklir di beberapa negara, di antaranya Jepang, Rusia dan Ukrania. Namun, menurut dia, kemajuan teknologi reaktor nuklir terbaru yang digunakan oleh Rostov Rusia dapat mencegah terjadinya kecelakaan nuklir hingga mencapai nol persen atau zero accident.

Tanpa mengembangkan PLTN, tuturnya, akan sangat sulit bagi PLN untuk mencapai 100 persen EBT Pembangkit Listrik, yang menjadi syarat untuk mencapai zero carbon pada 2060. "Untuk mencapai zero carbon tersebut, pada saat inilah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk mulai mengembangkan energi nuklir bagi pembangkit listrik," ucapnya. 

Baca: Mesir Akan Mulai Pembangunan PLTN Pertama, Mulai di Bulan Juli

RIANI SANUSI PUTRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini








Amerika dan Indonesia Bermitra di Bidang Energi Bersih dengan Nuklir Reaktor Modular Kecil

2 hari lalu

Amerika Serikat dan Indonesia pada Jumat, 17 Maret 2023, mengumumkan kemitraan strategis untuk membantu Indonesia mengembangkan program energi bersih nuklir. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika di Jakarta
Amerika dan Indonesia Bermitra di Bidang Energi Bersih dengan Nuklir Reaktor Modular Kecil

Amerika akan membantu Indonesia mengembangkan program energi bersih nuklirnya.


Tak Hanya Bikin Kuat Puasa, Ini Manfaat Madu Jadi Menu Sahur

4 hari lalu

Ilustrasi kurma dan madu. shutterstock.com
Tak Hanya Bikin Kuat Puasa, Ini Manfaat Madu Jadi Menu Sahur

Manfaat madu bisa membuat tubuh tetap bertahan dan bekerja semaksimal mungkin, meskipun tidak makan atau minum apa pun saat puasa.


Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia

5 hari lalu

Sejumlah tong berisikan garam heksafluorida uranium, yang merupakan bahan baku untuk reaktor nuklir, serupa dengan yang akan digunakan untuk IAEA Low Enrichhed Uranium (LEU) Bank, di Pabrik Metalurgi Ulba di kota industri timur laut Oskemen, Kazakhstan. 26 Mei 2017. REUTERS
Berton-ton Uranium Hilang di Libya, PBB: Bahaya Nuklir Mengancam Manusia

Berton-ton uranium yang merupakan bahan utama senjata nuklir, hilang dari situs di Libya. Membuat PBB gusar.


Jepang Peringati 12 Tahun Tragedi Gempa Dahsyat dan Tsunami 2011

9 hari lalu

Foto kombinasi menunjukkan gelombang tsunami menelan rumah-rumah di Natori, Prefektur Miyagi, timur laut Jepang, 11 Maret 2011, dan foto area yang sama dengan pemecah gelombang yang digambarkan pada 14 Februari 2021, menjelang peringatan 10 tahun bencana gempa bumi dan tsunami. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Jepang Peringati 12 Tahun Tragedi Gempa Dahsyat dan Tsunami 2011

Masyarakat Jepang mengheningkan cipta selama satu menit pada Sabtu 11 Maret 2023 untuk mengenang para korban gempa bumi dan tsunami 2011.


Australia Jamin Pembelian Kapal Selam Nuklir untuk Jaga Perdamaian

12 hari lalu

Kapal  selam Dmitry Donskoy akan digantikan oleh kapal selam terbesar di dunia, kapal selam nuklir Belgorod kelas Oscar II, yang ditugaskan pada Juli 2022 yang berukuran 184 meter. Foto : Wikipedia
Australia Jamin Pembelian Kapal Selam Nuklir untuk Jaga Perdamaian

Australia menyatakan kapal selam nuklir milik negaranya akan memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, Asia Tenggara, dan Samudra Hindia.


Keamanan Nuklir Ukraina Memburuk, China Bantu Rp3,2 Miliar

12 hari lalu

Rekaman kamera pengintai menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia setelah penembakan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar ini dari video yang diperoleh dari media sosial. PLTN Zaporizhzhya melalui YouTube melalui REUTERS
Keamanan Nuklir Ukraina Memburuk, China Bantu Rp3,2 Miliar

Pernyataan China muncul setelah pembicaraan diplomatik antara Ukraina dan Rusia mengenai PLTN Zaporizhzhia mengalami kebuntuan


Panas Rusia-AS, Apa yang Dialami Dunia bila Perang Nuklir Pecah?

14 hari lalu

Mortir 2S4 Tyulpan memiliki jangkauan 6,2 mil, jauh lebih pendek dari artileri Rusia lainnya. Peluru 240mm raksasa dapat meledak dengan kekuatan tinggi, dan dapat menembus lapis baja. Selama Perang Dingin, Tyulpan dilengkapi dengan hulu ledak kimia dan senjata nuklir taktis. Ada proyektil berpemandu presisi yang disebut
Panas Rusia-AS, Apa yang Dialami Dunia bila Perang Nuklir Pecah?

Perjanjian nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat memanas, apa yang akan terjadi jika perang nuklir benar-benar pecah suatu saat nanti?


Rusia Mundur dari Perjanjian Pengendalian Nuklir, Menteri Retno: Bencana Hanya soal Waktu

19 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI pidato di forum pelucutan senjata nuklir PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin, 27 Februari 2023. Dok: Kementerian Luar Negeri
Rusia Mundur dari Perjanjian Pengendalian Nuklir, Menteri Retno: Bencana Hanya soal Waktu

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengingatkan bencana karena senjata nuklir. Rusia mundur dari perjanjian pengendalian nuklir.


Putin Ingin Tingkatkan Kekuatan Nuklir Rusia di Tengah Perang dengan Ukraina

26 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 24 Januari 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Putin Ingin Tingkatkan Kekuatan Nuklir Rusia di Tengah Perang dengan Ukraina

Setahun perang dengan Ukraina, Presiden Putin menyatakan Rusia akan meningkatkan kekuatan nuklirnya.


AS Sebut Rusia Tak Bertanggung Jawab karena Batalkan Perjanjian Nuklir

27 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membantu personel militer AS membawa bantuan, di Pangkalan Udara Incirlik dekat Adana, Turki 19 Februari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne/Pool
AS Sebut Rusia Tak Bertanggung Jawab karena Batalkan Perjanjian Nuklir

Menlu AS Blinken menilai Rusia tidak bertanggung jawab karena membatalkan perjanjian nuklir secara sepihak.