Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gali Lubang Tutup Lubang Nelayan Tumpang di Desa Apara Maluku

image-gnews
Nelayan - nelayan di Desa Apara sedang membersihan ikan balobo untuk dijadikan ikan asin, 30 September 2022. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Nelayan - nelayan di Desa Apara sedang membersihan ikan balobo untuk dijadikan ikan asin, 30 September 2022. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Matahari perlahan bergerak naik. Maharam Difinubun, nelayan berusia 63 tahun itu, sudah sibuk di dermaga Desa Apara membersihkan ikan balobo (hemiramphidae) untuk dijadikan ikan asin.

Maharam tinggal di Desa Apara, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Secara geografis, Desa Apara terletak di sebuah pulau di tengah Laut Arafura yang membelah wilayah perairan Maluku, Timor Leste, Nusa Tenggara Timur dan Australia.

Untuk bisa sampai ke Desa Apara, perjalanan hanya bisa ditempuh menggunakan perahu selama lima jam dari Ibu Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Tapi bukan karena tempat tinggalnya yang berada di pulau terluar Indonesia itu yang dikeluhkan oleh Maharam, namun beratnya hidup sebagai nelayan tradisional karena tak punya perahu sendiri.

Baca juga: Bencana Iklim Ancam Belasan Ribu Desa Pesisir dan Sejutaan Nelayan

Maharam Difinubun, 63 tahun, nelayan Desa Apara, Maluku, yang sedang membersihkan ikan balobo, 30 September 2022. Sumber: TEMPO

Maharam menceritakan bertahun-tahun ia menjalani hidup sebagai nelayan numpang. Artinya, perahu yang digunakan milik orang lain, sehingga berapa pun hasil tangkapannya harus dibagi dua dengan si pemilik perahu.

Menurut Maharam, untuk melakukan satu kali perjalanan melaut dibutuhkan 100 liter bahan bakar untuk pulang-pergi. Tak jarang jika hasil tangkapannya minim, seluruhnya diberikan pada pemilik perahu sehingga dia pulang gigit jari.

“Kalau hasi tangkapan sedikit, semua ikan dikasih ke pemilik (perahu). Besok kalau melaut, ya begitu lagi,” kata Maharam kepada Tempo, Jumat, 30 September 2022.

Saat kondisi benar-benar kepepet, dia akan kasbon ke toko sembako yang ada di Desa Apara. Beruntung, pinjaman uang diberikan tanpa bunga.

Selanjutnya: Maharam tak mau ada anaknya yang putus sekolah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 jam lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.


Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

2 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Solo. Instagram
Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.


Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

3 hari lalu

Sawit menjadi salah satu andalan penghasil devisa bagi ekonomi Indonesia dengan pemasukan ratusan triliun setiap tahunnya.
Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

3 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.


Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

3 hari lalu

Tampak bangunan baru dan lama Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Gedung baru di sisi kanan itu mangkrak setelah dibangun pada 4 Juli 2022. TEMPO/Ihsan Reliubun
Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

4 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

9 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

9 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

10 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.