TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di bawah level 7.000 pada akhir perdagangan sesi pertama, Senin, 10 Oktober 2022. IHSG bertengger di level 6.982,55 atau melemah 0,63 persen dari penutupan perdagangan Jumat lalu yang berada di level 7.026,78.
"IHSG jatuh di sesi pertama hari ini dan meninggalkan level 7.000-an, menutup sesi di level 6.982,5," kata tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui keterangan tertulis, Senin.
Tim analis Samuel Sekuritas mencatat, pergerakan IHSG di sesi pertama hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional yang melemah. Bursa Dow Jones melemah 2,11 persen; S&P 500 turun 2,8 persen; dan Nasdaq 3,8 persen pada Jumat.
Menurut tim analis Samuel Sekuritas, pasar Amerika mendapat tekanan dari data tenaga kerja, termasuk nonfarm payroll dan unemployment rate yang masih cukup baik. Bahkan, di tengah pengetatan kebijakan moneter bank sentral Amerika, The Federal Reserve atau The Fed.
"Data ini tampaknya menambah kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan terus melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga agresifnya," ujar mereka.
Bursa Asia juga terpantau loyo. Pada akhir sesi pertama hari ini, Nikkei tercatat melemah hingga turun 0,71 persen. Begitu juga STI yang turun 0,18 persen; Kospi turun 0,22 persen; Hang Seng turun 1,51 persen; dan Shanghai turun 0,55 persen.
Hingga akhir sesi pertama perdagangan, 139 saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat. Sedangkan 398 lainnya melemah dan 146 stagnan. Nilai transaksi saham mencapai Rp 7,59 triliun, frekuensi trading sebanyak 801.918 kali, dan volume trading 170,7 juta lot.
Baca juga: IHSG Menguat ke 7.086,9, Samuel Sekuritas: Indeks Sektor Teknologi Melonjak Tertinggi
Saham emiten tambang batu bara grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI), menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksi menembus 57.960 kali. Diikuti saham RAFI 23.244 dan BBRI 23.170.
"Dari segi volume, saham BUMI juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 60,5 juta lot, disusul BIPI (10,5 juta) dan ZINC (7,34 juta)," ujar tim analis Samuel Sekuritas.
Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,8 persen. Sementara itu, Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam hingga minus 1,69 persen.
"Disusul indeks sektor industri (IDXINDUST) turun 1,37 persen dan indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) turun 1,35 persen," kata tim analis Samuel Sekuritas.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) adalah sebagai berikut.
- MTWI ( naik 21,6 persen ke Rp 163 per saham)
- SDMU (naik 20 persen ke Rp 78 per saham)
- TAYS (naik 19,4 persen ke Rp 615 per saham)
- FIRE (naik 16,2 persen ke Rp 286 per saham)
- VICO (naik 14,4 persen ke Rp 238 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
- TFAS (turun 6,9 persen ke Rp 3.340 per saham)
- MTSM (turun 6,9 persen ke Rp 188 per saham)
- MREI (turun 6,8 persen ke Rp 3.940 per saham)
- SIPD (turun 6,8 persen ke Rp 1.165 per saham)
- IFSH (turun 6,7 persen ke Rp 1.035 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup di Zona Merah, 359 Saham Melemah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini