TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dan menutup sesi pertama di zona positif pada perdagangan Kamis, 6 Oktober 2022. IHSG di sesi satu ditutup di level 7.086,9 atau 0,16 persen lebih tinggi di angka penutupan Rabu, 5 Oktober, di level 7.075,3.
Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan penguatan indeks di dalam negeri berkebalikan dengan kondisi bursa saham AS ditutup melemah pada Rabu, 5 Oktober 2022. Bursa di AS seperti DJIA turun 0,1 persen, S&P500 turun 0,2 persen, dan Nasdaq turun 0,3 persen.
Bursa saham Amerika Serikat gagal melanjutkan pergerakan positifnya di dua hari pertama pekan ini. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya imbal hasil US Treasury 10 tahun ke 3,77 persen.
Baca: Harga Batu Bara hingga Gas Naik, Saham Energi Jadi Primadona di Tengah Tekanan IHSG
Sementara itu, bursa Asia terpantau cenderung menguat. Di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei terpantau menguat naik 0,97 persen. Begitu pun dengan STI yang naik 0,44 persen, dan Kospi naik 0,43 persen, sementara Hang Seng turun 0,43 persen.
“Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, 259 saham menguat, 262 melemah, dan 160 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,4 triliun, frekuensi trading sebanyak 751.196 kali dan volume trading sebanyak 141,3 juta lot,” seperti dikutip dalam keterangan tertulis Tim Riset Samuel Sekuritas, Kamis, 6 Oktober 2022.
Sempat anjlok dan terkena auto reject bawah (ARB), saham emiten real estate Suryamas Dutamakmur (SMDM) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 53.525 kali. Kemudian disusul BUMI (26.918) dan SLIS (18.841).
Sedangkan saham emiten tambang batu bara Bumi Resources (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan dari segi volume yakni sebanyak 20,8 juta lot. Berikutnya ada saham BIPI (10,2 juta) dan GOTO (7,7 juta).
“Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi (naik 1,38 persen),” ujar Tim Samuel Sekuritas. Adapun posisi kedua diisi indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (naik 0,75 persen) disusul indeks sektor energi (IDXENERGY) (naik 0,36 persen).
Sementara itu, Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam (turun 0,15 persen). Lalu disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) atau turun 0,12 persen dan indeks sektor industri (IDXINDUST) atau turun 0,09 persen.
Adapun lima saham yang masuk daftar top gainer sesi pertama hari ini yaitu:
- PGLI (naik 24,6 persen ke Rp 314 per saham)
- TNCA (naik 24,3 persen ke Rp 500 per saham)
- TUGU (naik 14,9 persen ke Rp 3.000 per saham)
- KRYA (naik 11,9 persen ke Rp 282 per saham)
- BKDP (naik 11,6 persen ke Rp 125 per saham)
Sementara itu, lima saham yan gmasuk daftar top loser sesi pertama hari ini adalah:
- HDFA (turun 6,9 persen ke Rp 161 per saham)
- TGKA (turun 6,9 persen ke Rp 7.725 per saham)
- INRU (turun 6,8 persen ke Rp 745 per saham)
- MAPB (turun 6,8 persen ke Rp 1.840 per saham)
- SMDM (turun 6,8 persen ke Rp 438 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Astra International Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Profesional, Untuk Posisi Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.