TEMPO.CO, Jakarta - Bos Indofood Anthoni Salim kian memperluas portofolio bisnisnya. Teranyar, Grup Salim yang dipimpinnya berencana masuk menjadi salah satu pemegang saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
Anthoni Salim adalah satu orang terkaya di Indonesia. Data Forbes mencatat nilai kekayaannya pada tahun 2021 mencapai US$ 8,5 miliar atau berkisar Rp 127,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS). Di tahun yang sama, ia menduduki posisi orang terkaya ketiga di Tanah Air.
Baca: Laba Produsen Indomie Turun Akibat Kenaikan Harga Bahan Baku
Anthoni Salim atau Liem Hong Sien lahir pada 25 Oktober 1949. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Sudono Salim dan Lie Kim Nio. Anthoni Salim yang merupakan lulusan Nort East Surrey College of Technology ini memiliki istri bernama Margareth Salim dan dikaruniai tiga orang anak.
Orang tua Anthoni Salim adalah taipan atau orang kaya raya yang selama puluhan tahun yang cukup dekat dengan Presiden Soeharto. Salim Group merupakan perusahaan milik ayahnya yang pernah mengalami masa kejayaan sebelum terjadi krisis moneter pada 1998.
Setelah Presiden Soeharto lengser, keluarga Salim sempat kehilangan kendali atas PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan terlilit utang hingga Rp 55 triliun. BCA kini dikendalikan Keluarga Hartono, orang terkaya di Indonesia.
Dalam perjalanannya, Anthoni tetap gigih dalam menjalankan usahanya, khususnya di industri makanan. Dia dikenal sebagai pemilik Grup Salim yang membawahi PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills.
Produk-produknya yang kini dikenal oleh masyarakat Indonesia, seperti Indomie, Supermi, Bogasari, dan lainnya. Bahkan, produk Indomie menjadi salah satu produk mi instan paling populer di Indonesia, bahkan sampai mancanegara.
Tak hanya berkecimpung di industri makanan, Anthoni Salim dan keluarga juga memiliki saham di perusahaan investasi Hong Kong, First Pacific. Nilai asetnya mencapai US$ 27 miliar di enam negara.
Selanjutnya: Sejumlah entitas Grup Salim yang tercatat di BEI meliputi...