2. BI: Tekanan terhadap Rupiah Disebabkan Ketidakpastian Pasar Keuangan Global
Bank Indonesia atau BI optimistis nilai tukar rupiah ke depan bisa lebih stabil meski tekanan dari eksternal masih relatif tinggi.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Wahyu Agung Nugroho mengatakan tekanan yang terjadi pada rupiah saat ini tidak terlepas dari ketidakpastian pasar keuangan global.
Namun, dengan kinerja ekspor yang kuat serta langkah-langkah stabilisasi BI melalui intervensi di spot market ataupun Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), depresiasi rupiah dinilai relatif lebih aman dibandingkan negara berkembang lain.
"Ke depan, memang kita meyakini dengan kebijakan intervensi valas dan intervensi DNDF serta kebijakan pre-emptive dan didukung kenaikan suku bunga BI-7 Days Reverse Repo Rate kemarin, insya Allah ke depan rupiah akan lebih stabil lagi," ujar Wahyu dalam diskusi dengan awak media di Bali, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.