TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memasang pembangkit Listrik tenaga surya (PLTS) atau solar panel di Stasiun Gambir dan gedung Jakarta Railway Center (JRC). Masing-masing memiliki daya 40,5 kWp dan 40 kWp.
KAI mengklaim penggunaan solar panel ini bisa menghemat 10 persen biaya operasional penggunaan listrik secara keseluruhan. “Untuk efisiensi kami bisa me-reduce sekitar 7-10 persen dari sisi pembiayaan listrik,” ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Sandry Pasambuna di Stasiun Gambir, Senin, 26 September 2022.
Baca Juga:
Sedangkan untuk Stasiun Gambir saja, dengan solar panel berkapasitas 40,5 kWp, KAI dapat menghemat listrik hingga 6,75 persen. Apalagi ia menghitung, tangkapan energi sinar matahari secara optimal dapat berlangsung selama 4 jam pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB setiap hari.
Langkah perseroan ini merupakan upaya untuk mempercepat transisi energi. Sandry menuturkan pada saat memproduksi energi listrik sebesar 40,5 kWp, solar panen bisa mengoperasikan 20 unit AC berkapasitas 2 PK atau kurang lebih menyalakan 1.000 lampu LED 40 watt yang terpasang di dalam stasiun secara bersamaan.
Adapun solar panel yang digunakan di Stasiun Gambir dan JRC ini merupakan sistem solar panel on grid yang menggabungkan suplai dari jaringan listrik PLN serta jaringan listrik solar panel. Ke depan, KAI akan meningkatkan daya solar panel tersebut serta menambah lokasi pemasangannya pada aset-aset KAI lainnya secara bertahap.
"Sehingga akan terjadi efisiensi dalam penggunaan dan pengendalian energi bangunan serta penggunaan EBT dapat semakin meluas di seluruh wilayah kerja KAI," ucap Sandry.
Dengan terpasangnya solar panel ini, dia menambahkan, KAI turut mendukung program pemerintah untuk menyambut Presidensi G20 Indonesia ihwal isu prioritas transisi energi berkelanjutan. Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju net zero emission pada 2060.
“KAI konsisten mengaplikasikan environmental, social, and governance di perusahaan dengan harapan akan terwujud bisnis yang sustain. Dengan demikian, KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya,” kata Sandry.
Adapun untuk memasang solar panel di dua tempat itu, Sandry melanjutkan, KAI telah berinvestasi senilai Rp 1 miliar. “Untuk saat ini investasinya disekitaran Rp 500 juta per building. Itu sudah masuk di Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) KAI tahun ini,” tutur dia.
Baca juga: Bahlil Sebut dari 2.078 Izin Usaha Pertambangan yang Dicabut, 90 Sudah Dipulihkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.