Selebihnya adalah potongan-potongan kecil dan tidak dapat direkonstruksi. "Memang sudah tidak bisa ditukarkan atau mendapatkan penggantian. Untuk potongan-potongan yang ini nantinya akan segera dimusnahkan," kata Joko.
Atas keputusan BI tersebut, Samin yang bekerja sebagai penjaga SD Negeri Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, mengaku sangat bersyukur karena masih ada sebagian uangnya yang rusak masih dapat ditukarkan dan diganti.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya hingga uang tabungannya yang sebagian besar rusak lantaran dimakan rayap, bisa ditukar dan mendapat penggantian dengan uang kertas baru.
Pria berusia 53 tahun ini berharap kejadian yang dialaminya bisa menjadi pelajaran untuk semua orang. Ia pun mengimbau agar masyarakat gemar menabung dan menyimpan uang di bank.
“Jangan seperti saya menyimpan uang di omplong (celengan plastik). Saya menyesal sekali menabung di omplong. Mari budayakan menabung di bank,” kata Samin yang siang itu didampingi sang istri, Sri Kadarwati. Ia sudah bertekad segera membuka rekening tabungan haji di bank.
Baca: Penjaga SD di Solo Cerita Tabungan Haji Rp 50 Juta Rusak Dimakan Rayap, Respons BI?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.