TEMPO.CO, Solo - Uang tabungan haji milik Samin yang rusak akibat dimakan rayap akhirnya dapat ditukarkan dengan uang baru oleh Bank Indonesia sebesar Rp 20.220.000 atau Rp 20 juta 220 ribu. Meski tak diganti dengan nominal yang sama dengan total uang rusak yang ditabungnya di celengan plastik selama dua setengah tahun belakangan ini yakni sebesar Rp 50 juta, Salim mengaku sangat bersyukur.
Adapun BI Solo pada hari ini memutuskan menggantikan uang rusak tersebut setelah dilakukan proses identifikasi dan merangkai sisa-sisa uang kertas milik Samin selama dua hari, Selasa-Rabu, 13-14 September 2022. Selama dua hari itu juga, ada petugas BI yang ikut membantu Samin mengidentifikasi uang yang bisa ditukarkan.
"Selama dua hari kami identifikasi sisa-sisa uang kertas yang telah dimakan rayap. Pada hari Selasa, yang langsung bisa diidentifikasi dan memenuhi syarat senilai Rp 9 juta 910 ribu," kata
Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat konferensi pers di kantornya, Kamis, 15 September 2022.
Berikutnya, pada hari Rabu, petugas BI dan Samin kembali melanjutkan merangkai merangkai sisa-sisa uang kertas agar bisa memenuhi syarat penukaran yakni minimal 2/3 bagian atau 68 persen dari ukuran aslinya. "Merangkai kembali potongan dan bahkan setiap serpihan kertas. Bahkan staf kami melakukannya di rumah Pak Samin, di SDN Lojiwetan sampai Rabu malam," tuturnya.
Hasilnya, kata Joko, uang rusak dimakan rayap yang memenuhi syarat untuk penggantian adalah sebanyak Rp 10 juta 310 ribu. "Sehingga total uang sah yang mendapatkan penggantian sebanyak Rp 20 juta 220 ribu," ujarnya.
Uang senilai Rp 20,22 juta itu, menurut Joko, adalah nilai optimal yang dapat dibantu oleh BI berdasarkan hasil identifikasi dan rekonstruksi terhadap sisa-sisa uang milik Samin yang rusak akibat dimakan rayap.
Selanjutnya: "Jangan seperti saya menyimpan uang di omplong."