TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah melakukan usaha ekstra untuk mengendalikan laju inflasi. Langkah itu, tuturnya, demi menjaga stabilisasi harga komoditas, khususnya di daerah.
"Untuk mengantisipasi kenaikan inflasi pada akhir tahun, diminta daerah untuk melaksanakan 8 langkah aksi ini," ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi 2022, dikutip dari video YouTube Bank Indonesia pada Rabu, 14 September 2022.
Langkah yang pertama adalah memperluas kerja sama antardaerah (KAD) terutama untuk daerah surplus atau defisit dalam menjaga ketersediaan suplai komoditas. Kedua, melaksanakan Operasi Pasar dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders.
"Bapak Presiden minta agar terus dimonitor seperti kita memonitor Covid. Jadi kita akan memonitor terutama di pasar-pasar," tutur Airlangga.
Kemudian langkah ketiga adalah pemanfaatan platform perdagangan digital untuk memperlancar distribusi. Lalu langkah keempat, yaitu menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dalam pengendalian inflasi.
Selanjutnya adalah mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus atau DAK Fisik untuk tematik ketahanan pangan dan pemanfaatan 2 persen dana transfer umum (DTU) untuk membantu sektor transportasi dan tambahan perlindungan sosial.
Sementara itu, langkah kelima adalah mempercepat implementasi program tanam pangan pekarangan, misalnya cabai, untuk mengantisipasi tingginya permintaan di akhir tahun.
Ia mengatakan, langkah lain yang diperlukan adalah menyusun Neraca Komoditas Pangan Strategis oleh seluruh pemerintah daerah. Kemudian memperkuat sarana-prasarana penyimpanan produk hasil panen, misalnya dengan menggunakan cold storage. Terutama di daerah sentra produksi.
Terakhir atau langkah ke delapan adalah memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk mempercepat stabilisasi harga.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Airlangga Ungkit Pengaruhnya ke Tingkat Kemiskinan di Desa Hingga 23 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.