Rahadian menjelaskan, perjalanan dari Depo Cakung menuju Depo Tegalluar membutuhkan waktu sekitar dua hari. "Jika perjalanan dimulai pada Kamis sementara perjalanan tidak bisa dilanjutkan di hari Jumat, hal itu cukup berisiko. Atas pertimbangan itu, perjalanan menuju Depo Tegalluar baru dimulai hari ini," tuturnya.
Perjalanan menuju Depo Tegalluar akan dilakukan pada window hours pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB. Harapannya tidak mengganggu arus lalu lintas. Bila tak ada kendala, rangkaian kereta inspeksi atau EMU CIT akan tiba di Depo Tegalluar pada Selasa Malam atau Rabu Pagi.
Pengiriman CIT akan dilakukan secara bertahap namun dengan seefisien mungkin. Sebab, satu rangkaian kereta inspeksi ini terdiri dari 8 cars, sehingga membutuhkan waktu. "Semoga segalanya lancar sehingga bisa sampai di Depo Tegalluar untuk dilakukan pemeriksaan dan tindakan lanjutan," ujar Rahadian.
Setibanya di Depo Tegalluar, rangkaian kereta inspeksi akan dirangkai ulang setelah seluruh cars atau kereta lengkap. Proses pengiriman dan perakitan ulang diharapkan bisa berjalan dengan lancar.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menargetkan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilakukan pada waktu G20 yakni November 2022. Kedatangan rangkaian kereta api cepat di Indonesia ini menjadi salah satu bentuk kesiapan jelang kegiatan G20 yang akan diadakan November mendatang.
Nantinya, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Cina Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja melihat progress pekerjaan sekaligus mencoba Kereta Inspeksi (EMU - CIT) dari DK 127 menuju Stasiun Tegalluar. "Insya Allah sesuai jadwalnya seperti itu, tapi nanti kita lihat pada waktu G20," kata Kartika.
ANTARA
Baca: Golongan 450 VA Dihapus dan Daya Listrik Rumah Orang Miskin Naik jadi 900 VA, Respons Menteri ESDM?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.