3. Subsidi Solar dan Listrik Diketok, Ini Rincian dan Besarannya
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui asumsi subsidi energi yang akan disalurkan ke masyarakat pada 2023. Komisi VII DPR, dalam rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), setuju terhadap asumsi volume BBM bersubsidi untuk 2023 sebesar 17,5 juta kiloliter (KL).
“Volume BBM bersubsidi 17,5 juta kiloliter yang terdiri atas minyak tanah 0,5 juta kiloliter dan solar 17 juta kiloliter," ujar Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi dalam rapat pada Kamis, 8 September.
Selain volume BBM, Komisi VII menyetujui subsidi tetap untuk minyak Solar senilai Rp 1.000 per liter. DPR pun memberi restu penyaluran subsidi LPG 3 kilogram sebesar 8 juta metrik ton untuk tahun depan.
Bambang menambahkan, pihaknya turut menyepakati asumsi subsidi listrik untuk 2023 sebesar Rp 72,33 triliun. Lebih lanjut, Komisi VII DPR juga menyepakati asumsi sektor energi pada tahun depan yang berkaitan dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) US$ 95 per barel.
Baca selengkapnya di sini.