Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IHSG Anjlok Siang Ini, Indeks Sektor Infrastruktur Jatuh Paling Dalam

image-gnews
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada sesi I perdagangan Rabu, 7 September 2022. IHSG ditutup di level 7.192,1 atau melemah 0,56 persen dari perdagangan kemarin yang bertengger di level 7.233,1.

Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, hingga akhir perdagangan sesi I hari ini,, hanya 202 saham menguat. Sedangkan saham 336 melemah dan 182 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 9,2 triliun dan frekuensi trading sebanyak 1,006 juta kali.   

"IHSG anjlok cukup dalam di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 7.192,1," kata tim analis melalui keterangan tertulis, Rabu.

Di tengah anjloknya kinerja IHSG, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam, yaitu 1,36 persen. Diikuti indeks sektor transportasi  (IDXTRANS) yang turun 1,13 persen dan indeks sektor energi (IDXENERGY) 1,07 persen.

"Di tengah pelemahan IHSG, hanya satu indeks sektoral yang berhasil menutup sesi pertama ini di zona hijau, yaitu indeks sektor barang baku (IDXBASIC) menguat 0,58 persen," kata tim analis Samuel Sekuritas.

Lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan yang dicatat tim analis Samuel Sekuritas antara lain KEEN  (turun 6,9 persen ke Rp 665 per saham), SLIS (turun 6,9 persen ke Rp 214 per saham), SULI (turun 6,9 persen ke Rp 107 per saham). Kemudian, BKSL (turun 6,9 persen ke Rp 67 per saham) dan BIMA (turun 6,9 persen ke Rp 216 per saham).

Sementara itu, lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan antara lain COAL (naik 35 persen ke Rp 135 per saham), INRU (naik 24,7 persen ke Rp 730 per saham), BBLD (menguat 21,2 persen ke Rp 565 per saham), OBMD (naik 18,5 persen ke Rp 224 per saham). Terakhir, MLPT (menguat 18,2 persen ke Rp 2.850 per saham).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasar saham Indonesia tidak sendirian melemah. Pasar Asia juga kompak melemah di sesi pertama hari ini. Shanghai melemah 0,01 persen; STI turun 0,51 persen; Nikkei turun 1 persen; Hang Seng 1,68 persen; dan STI 0,51 persen.

Bursa saham Amerika Serikat pun turut ditutup melemah pada Selasa, 6 September 2022. Dow Jones melemah 0,55 persen, S&P 500 0,41 persen, dan Nasdaq turun 0,74 persen. Tim analis Samuel Sekuritas menganggap pelemahan bursa saham Amerika ini masih dipicu kekhawatiran investor terhadap kenaikan tingkat suku bunga acuan The Federal Reserve atau The Fed.

Ini dipengaruhi data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Terlihat dari data The Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa AS di bulan Agustus yang nilainya 56,9, mengalahkan perkiraan Dow di 55,5.

"Serta data pasar tenaga kerja yang cukup baik pekan lalu tampaknya memicu kembali kekhawatiran bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan suku bunga agresifnya," ujar tim analis Samuel Sekuritas.

Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Merah, Samuel Sekuritas Ungkap 4 Saham yang Perlu Dicermati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.