TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada sesi I perdagangan Rabu, 7 September 2022. IHSG ditutup di level 7.192,1 atau melemah 0,56 persen dari perdagangan kemarin yang bertengger di level 7.233,1.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, hingga akhir perdagangan sesi I hari ini,, hanya 202 saham menguat. Sedangkan saham 336 melemah dan 182 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 9,2 triliun dan frekuensi trading sebanyak 1,006 juta kali.
"IHSG anjlok cukup dalam di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 7.192,1," kata tim analis melalui keterangan tertulis, Rabu.
Di tengah anjloknya kinerja IHSG, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam, yaitu 1,36 persen. Diikuti indeks sektor transportasi (IDXTRANS) yang turun 1,13 persen dan indeks sektor energi (IDXENERGY) 1,07 persen.
"Di tengah pelemahan IHSG, hanya satu indeks sektoral yang berhasil menutup sesi pertama ini di zona hijau, yaitu indeks sektor barang baku (IDXBASIC) menguat 0,58 persen," kata tim analis Samuel Sekuritas.
Lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan yang dicatat tim analis Samuel Sekuritas antara lain KEEN (turun 6,9 persen ke Rp 665 per saham), SLIS (turun 6,9 persen ke Rp 214 per saham), SULI (turun 6,9 persen ke Rp 107 per saham). Kemudian, BKSL (turun 6,9 persen ke Rp 67 per saham) dan BIMA (turun 6,9 persen ke Rp 216 per saham).
Sementara itu, lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan antara lain COAL (naik 35 persen ke Rp 135 per saham), INRU (naik 24,7 persen ke Rp 730 per saham), BBLD (menguat 21,2 persen ke Rp 565 per saham), OBMD (naik 18,5 persen ke Rp 224 per saham). Terakhir, MLPT (menguat 18,2 persen ke Rp 2.850 per saham).
Pasar saham Indonesia tidak sendirian melemah. Pasar Asia juga kompak melemah di sesi pertama hari ini. Shanghai melemah 0,01 persen; STI turun 0,51 persen; Nikkei turun 1 persen; Hang Seng 1,68 persen; dan STI 0,51 persen.
Bursa saham Amerika Serikat pun turut ditutup melemah pada Selasa, 6 September 2022. Dow Jones melemah 0,55 persen, S&P 500 0,41 persen, dan Nasdaq turun 0,74 persen. Tim analis Samuel Sekuritas menganggap pelemahan bursa saham Amerika ini masih dipicu kekhawatiran investor terhadap kenaikan tingkat suku bunga acuan The Federal Reserve atau The Fed.
Ini dipengaruhi data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Terlihat dari data The Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa AS di bulan Agustus yang nilainya 56,9, mengalahkan perkiraan Dow di 55,5.
"Serta data pasar tenaga kerja yang cukup baik pekan lalu tampaknya memicu kembali kekhawatiran bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan suku bunga agresifnya," ujar tim analis Samuel Sekuritas.
Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Merah, Samuel Sekuritas Ungkap 4 Saham yang Perlu Dicermati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.