INFO BISNIS – Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Juni 2022 sebesar 0,50 persen secara bulanan (mtm). Penyumbang utamanya yaitu harga cabai yang meroket.
Penyumbang utama inflasi Juni 2022 adalah cabai merah sebesar 0,17 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,11 persen (mtm), bawang merah sebesar 0,08 persen (mtm), telur ayam ras 0,05 persen sebesar (mtm), tomat sebesar 0,04 persen (mtm), air kemasan, nasi dengan lauk, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm).
Baca Juga:
Melonjaknya harga-harga bahan pokok maupun transportasi sesungguhnya bisa dihadapi dengan mudah jika secepatnya melakukan investasi. Misalnya dalam hal reksa dana.
Berinvestasi di sektor ini dapat dengan cara membeli saham di sektor keuangan dan kemudian membeli di beberapa saham di sektor lain. Dengan cara ini investor terbantu untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar dan meminimalisir kerugian pada portofolio investasi.
Sementara jika menginginkan pendapatan yang tetap, maka obligasi bisa menjadi pilihan. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan organisasi besar seperti pemerintah atau korporasi.
Baca Juga:
Ketika organisasi besar membutuhkan pendanaan dalam jumlah besar, mereka mengeluarkan obligasi atau surat utang untuk meminjam uang dari masyarakat. Karena jumlah dan waktu pembayaran imbal hasil sudah ditentukan dari awal, obligasi pun bisa dijadikan sumber pendapatan tetap.
Selain itu, terdapat juga investasi melalui asuransi. Manfaat asuransi yaitu memberikan proteksi dari risiko ketidakpastian dan dipercaya lebih mampu meningkatkan rasa percaya diri bagi individu pemegangnya.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari asuransi seperti memberi ketenangan, sebagai investasi dan tabungan, membantu mengatur keuangan, dan membantu meminimalkan kerugian. Baik reksa dana, Obligasi, dan asuransi, semuanya itu dapat diperoleh melalui Welma, yaitu aplikasi investasi dan asuransi yang bisa bantu berinvestasi kapan pun dan di mana pun. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah memiliki mobile application yaitu Welma yang dapat diunduh melalui situs web resminya.
Selain itu, Welma juga dapat diunduh melalui media distribusi aplikasi/peranti lunak (software) resmi yang ditunjuk BCA yang dimiliki oleh mobile operating system yang terdapat di handphone Pengguna Welma untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi dan/atau informasi mengenai investasi dan asuransi.
Menariknya, untuk periode 11 April – 31 Desember 2022, pengguna bisa mendapatkan cashback Rp 25 ribu untuk investasi pertama. Benefit atau keuntungan yang didapatkan berlaku bagi nasabah New To Investment dengan kriteria: Nasabah dengan pembuatan SID baru dan pertama kali melakukan pembelian produk investasi, atau nasabah yang sudah memiliki SID sebelum periode program, tidak memiliki holding investasi sebelum periode program dan melakukan pembelian produk investasi selama periode program.
Program itu berlaku bagi transaksi di Cabang dan Welma. Terdapat minimum holding period selama 6 bulan, sehingga cashback akan dikreditkan ke rekening settlement IDR nasabah pada estimasi minggu keempat bulan berikutnya setelah 6 bulan masa holding period (Jika transaksi pembelian di April 2022, maka cashback dikreditkan di November 2022).
Reksa dana, obligasi, dan asuransi merupakan produk pasar modal dan asuransi yang bukan produk BCA. BCA tidak bertanggung jawab atas segala tuntutan dan risiko atas pengelolaan portofolio reksa dana, obligasi, dan asuransi.
BCA hanya bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana, obligasi, dan asuransi. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus reksa dana, obligasi, dan asuransi sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. Meski begitu, berinvestasi melalui reksa dana, obligasi, dan asuransi yang ada di Welma, dapat menjadi cara cerdas menghadapi inflasi. (*)