Bermula dari pinjaman Rp 2 juta, kini Surahmah telah mendapat kredit Rp 15 juta. Begitu pula dengan Desi Ernawati. Wanita berusia 35 tahun tersebut selama ini bekerja dengan berjualan sayur di pasar tradisional.
Semula dia kerepotan dengan pemilahan uang modal dan keuntungan. Namun, pertemuan demi pertemuan yang diikutinya memberikan gambaran mengenai keharusan pengelolaan keuangan agar usahanya dapat lebih berkembang.
Desi adalah ibu tunggal. Usai berdagang, dia bekerja sebagai karyawan di salah satu hotel bintang tiga di Kota Pontianak. Gajinya pun diatur, sesuai dengan pembelajaran yang didapatnya di sentra usaha.
Sudah menjadi nasabah selama 6 tahun, menjadikan Desi mempunyai perencanaan yang lebih baik untuk usahanya.“Dulu modalnya dibantu Rp 3 juta, sekarang sudah Rp 13 juta,” katanya. Ke depannya, Desi ingin membuka usaha katering di rumahnya.
Hal yang sama dikatakan Agustina yang berjualan sayur secara online. Wanita berusia 28 tahun ini membuka pesanan melalui aplikasi pesan. Pelanggannya ada 30 rumah. Setiap pagi dia berbelanja di pasar tradisional serta warga setempat yang juga petani sayur.
Sayur diantar gratis untuk warga desa. Untuk di luar desa, ongkos kirim berkisar Rp 3.000 hingga Rp 5.000. “Tidak bisa lebih (ongkos kirimnya), nanti pelanggan lari,” katanya. Setelah enam tahun berjalan, usahanya sangat membantu ekonomi keluarga.
Agustina punya mimpi agar dapat merekrut orang untuk mengantarkan pesanan-pesanan pelanggan. Dengan begitu, ia bisa lebih berfokus mengurus ketiga anaknya yang masih kecil.
Di Kelurahan Bangka Belitung Laut Kota Pontianak, ibu-ibu Sentra Wahana 45 baru saja usai mengemas kue kering buatanya. Adalah Evi Tri Wahyuni, pengrajin kue putu kacang, salah satunya, yang telah menjadi nasabah selama lima tahunan.
“Kue saya sudah sampai Malaysia. Saya jual Rp 35 ribu per setengah kilo, nanti ada reseller yang jual lagi,” ujarnya. Resep Evi didapat turun temurun. Ibunya, Lusi, juga sudah menjual kue putu kacang ini sejak gadis.
Penguatan modal yang dibutuhkan Evi khusus menjelang lebaran. Sebab, pesanan saat itu bisa membeludak hingga mencapai satu ton. Penguatan modal dibutuhkan untuk membeli alat-alat membuat kue, seperti oven gas, mesin pengolahan kacang hijau menjadi tepung dan lain sebagainya.
Evi ingin memperbesar usahanya dengan berjualan online di media sosial. Dia butuh waktu khusus untuk belajar. Selain itu, dia juga ingin mendapatkan bantuan untuk memeroleh izin produksi industri rumah tangga.
Selanjutnya: Bank kini juga harus bersaing dengan pinjaman online.